Para abdi dalem Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menggelar acara ritual keliling benteng kraton untuk memperingati 1 Sura/Muharram pada tanggal 21 September 2017. Dimulai pada pukul 20.00 WIB dengan diawali pelantunan tembang macapat oleh para abdi dalem yang dalam tiap kidung liriknya terselip doa-doa serta harapan, bertempat di Bangsal Ponconiti Kraton Yogyakarta dan kemudian sekitar pukul 00.00 WIB akan dimulai acara ritual keliling benteng Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Ritual ini sendiri dilaksanakan sebagai bentuk intropeksi dan pendekatan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa supaya selalu diberikan perlindungan dan keselamatan. Sebagai bentuk perenungan dan intropeksi diri, para peserta tirakat selama menjalani ritual mubeng beteng dilarang berbicara, minum, maupun merokok. Keheningan total selama perjalan an adalah symbol intropeksi diri sekaligus keprihatinan terhadap segala perbuatan selama setahun terakhir.
Jarak yang ditempuh mengelilingi benteng keraton sekitar 4-5 km. Rute bermula dari Bangsal Ponconiti berjalan menuju Jl Rotowijayan, Jl Agus Salin, Wahid Hasyim, Pojok Beteng Kulon, Plengkung Gading, Pojok Beteng Wetan, Brigjen Katamso, Jl Ibu Ruswo, hingga Alun Alun Utara.
ATUR UNINGO
Lampah Budaya Mubeng Beteng Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat Menyongsong Tahun Baru Jawa
1 Suro 1951 Dal / 1439 H.
Kamis Wage 21 September 2017 (malam Jumat Kliwon) di Pelataran Kagungan Dalem Keben Kraton Yogyakarta.
Susunan Acara :
20.00 – 21.30 Macapatan
21.30 – 22.00 Sambutan2
22.00 – 23.00 Sugengan
23.00 – 24.00 Tata-tata
24.00 Bidhal
Sumber: Ketua Panitia Drs. KRT. H. Gondohadiningrat
Sumber Foto: www.berdemokrasi.com