Jalan-jalan ke Bantul? Jangan hanya menjelajah sentra kerajinannya saja. Ada segudang kuliner khas ndeso yang tersebar di pelosok Bantul lho. Meskipun berada jauh dari pusat Kota Yogyakarta, tapi tetap saja banyak dicari oleh para pelanggan, salah satunya adalah Sambel Welut Pak Sabar.
Warung sambel welut Pak Sabar menjual sambal belut sebagai menu utamanya. Sebagai menu utama biasanya sambel welut dihidangkan bersama oseng welut, yaitu welut yang dimasak dengan kol, sawi, dan tomat.
Pertama mencicipi sambel welut, rasa pedas, asin, dan gurih akan langsung menyeruak di mulut. Sambel welut sendiri tidak hanya welut yang digoreng dan diuleg bersama cabai dan bawang saja. Ada beberapa campuran bumbu seperti kencur dan daun jeruk purut yang menambah cita rasa sambel welut. Sambel welut paling pas disajikan bersama lalapan mentimun, kemangi, dan nasi hangat.
Menu olahan belut yang disajikan disini dihitung berdasarkan per kilogram. Satu kilogram belut bisa diolah menjadi beberapa olahan belut seperti sambel welut, oseng welu, maupun welut goreng. Untuk satu kilogram ini bisa dinikmati lima sampai tujuh orang.
Selain menjual olahan belut, warung sambel welut Pak Sabar juga menjual beragam menu lain seperti wader goreng dan kuthok (ikan gabus) goreng/oseng. Untuk cita rasa memang khas, terutama kawasan Bantul yang memiliki cita rasa cenderung ke gurih dan asin.
Warung sambel welut Pak Sabar buka dari pukul 10.00 – 22.00. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota. Dari Pojok Benteng Timur terus ke timur sampai bertemu pertigaan lalu ambil kanan ke Jalan Sisimangaraja. Kemudian susuri jalan sampai bertemu Ring Road dan terus ke selatan. Setelah menyebrang jembatan, akan terdapat sebuah papan nama bertuliskan Warung Sambel Welut Pak Sabar di dekat masjid yang ada di sebelah kanan jalan.