Jika diperhatikan dengan seksama, selera para pecinta kuliner dalam beberapa waktu belakangan ini cenderung menginginkan sesuatu yang tradisional dan rumahan. Misalnya saja dengan adanya tren makan kembulan yang semakin merebak di Yogyakarta. Disamping itu, keinginan konsumen untuk merasakan kembali makanan jaman dulu juga menjadi salah satu alasan banyaknya usaha kuliner yang kemudian mencoba peruntungan dengan menjual makanan tradisional dan rumahan, contohnya Warung Kopi Klotok.

Meskipun bernama Kopi Klotok, warung yang mengusung konsep ndeso ini tidak hanya menyediakan kopi saja. Bagi para pemburu kuliner, Kopi Klotok justru menjadi tempat dimana mereka bisa menikmati hidangan khas rumahan sembari menikmati suasana khas pedesaan.

Beberapa menu yang disajikan disini antara lain lodeh terong, lodeh kluwih, lodeh tempe Lombok ijo, sayur asem, dan makanan rumahan lainnya yang biasa para ibu masak. Selain itu, lauk pendampingnya pun tidak kalah ndesonya seperti tempe garit, telur dadar, pindang goreng, dan sambel dadak.

Untuk camilannya, Kopi Klotok memiliki best seller item yang sering kali para pembeli harus rela antri untuk mendapatkannya, yaitu pisang goreng. Entah adonan seperti apa yang digunakan untuk menggoreng pisang, akan tetapi aroma dan rasa pisang goreng disini terasa lebih menggugah selera.

Sebagai teman makan pisang goreng, pembeli bisa memilih beberapa wedang tradisional seperti kopi klotok, teh tubruk gula batu, dan wedang jahe. Sembari menikmati hangatnya wedangan, ditemani cemilan pisang goreng, ditambah suasana kampung dan alunan musik keroncong, tentu membuat ingatan akan rumah dan masa lalu semakin terasa.

Warung Kopi Klotok beralamatkan di Jalan Kaliurang KM 16, Pakem, Sleman. Dari arah selatan, telusuri terus Jalan Kaliurang sampai di KM 16 sampai bertemu penunjuk arah menuju SMPN 3 Pakem. Tepat disamping penunjuk arah, ada jalan di sebelah kanan yang menuju perkampungan penduduk. Ikuti sampai ujung jalan, akan ada warung menghadap ke arah utara, disitulah lokasi Warung Kopi Klotok.