Bagi Daerah Istimewa Yogyakarta dimana sector pariwisata menjadi salah satu pilar pembangunan daerah dan Economic Driven untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka meningkatnya jumlah, serta minat belanja wisatawan menjadi indikator yang harus selalu diketahui tingkat perkembangannya. Sementara itu, sempitnya wilayah administrasi DIY menjadi batasan bagi peningkatan jumlah wisatawan dalam konteks Sustainable Tourism Development, untuk itu kualitas wisatawan khususnya dalam bentuk expenditure menjadi pertimbangan yang penting.
Penyusunan kajian ini dimaksudkan untuk mengidentifikasi pengeluaran dan permintaan dari wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara terhadap produk pariwisata yang tersedia, sebagai upaya untuk menyusun strategi pemasaran agar wisatawan tinggal lebih lama dan meningkat pembelanjaannya dengan harapan berdampak pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat Daerah Istimewa Yogyakarta.