Pada hari Selasa Wage (23/7) kemarin, Jalan Malioboro kembali ditutup untuk kendaraan bermotor. Penutupan jalan ini dilakukan dari mulai pukul 06:00 – 21:00 WIB. Para pengunjung Malioboro dapat dengan bebas berjalan kaki tanpa khawatir dengan lalu-lalang kendaraan bermotor. Pengunjung juga bisa bersepeda santai dengan meminjam sepeda yang disediakan di sepanjang jalan Malioboro. Namun, tetap harus berhati-hati karena kendaraan umum bus Transjogja tetap bisa beroperasi melewati Jalan Malioboro.

Pada pagi harinya, kegiatan diisi dengan membersihkan Jalan Malioboro oleh para pedagang kaki lima dibantu beberapa komunitas yang secara suka rela ikut berpartisipasi.  Pada sore harinya kegiatan diisi dengan pertunjukan kesenian yang dikelola oleh Dinas Pariwisata DIY. Pertunjukan seni budaya ini berlangsung dari pukul 15:00 – 21:00 WIB. Pengunjung bebas menonton pertunjukan yang disediakan dari depan hotel Inna Garuda sampai titik 0. Dimulai dari pukul 15:00 WIB sampai menjelang magrib ada pertunjukan musik YK Brass Ensemble di depan hotel Inna Garuda. Di depan Malioboro Mall ada pertunjukan wayang beber, Orchestra Pra Youth Camp Melbourne dan tari kontemporer Cakil Squad. Di pertigaan Jalan Dagen ada pertunjukan musik Jazz. Kemudian di pintu barat Kepatihan ada Bonang Battle dan pertunjukan barongsai di Gapura Pecinan Ketandan. Bergeser ke selatan lagi ada pertunjukan di depan Hamzah Batik, juga pantomim di titik 0. Di depan gedung Agung ada pertunjukan yang unik yaitu Njathil bareng Polisi. Di Plaza SO ada gelaran UKM Desa Budaya, kemudian di Eks Koni Trikora ada kegiatan mengekspose permainan tradisional dakon, sosialisasi warisan budaya nasional dan dunia, pengenalan warisan budaya tak benda, pembuatan wayang kulit dan workshop lukis kaca. Pemutaran dan diskusi film diadakan di 2 tempat yaitu di halaman gedung DPRD dan Beteng Vredeburg.

Menjelang malam hari pengunjung semakin ramai mendatangi kawasan Malioboro. Mulai pukul 18:00 WIB Lelaku Gamelan Virtual dan Video Wall Exhibition digelar di depan hotel Mutiara. Di pintu barat kepatihan dilanjutkan dengan Dialog dan Gelar Seni Yogyakarta untuk Semesta. Kemudian di pertigaan jalan Dagen tepatnya di lantai 2 Batik Adiningrat ada pertunjukan musik Jazz. Di depan pasar Bringharjo ada pertunjukan Campursari. Di jalan Malioboro paling ujung tepatnya di Plaza SO digelar pertunjukan teatrikal perjuangan.

Malam tadi, Jalan Malioboro penuh sesak dengan pengunjung yang menyempatkan datang untuk menikmati pertunjukan yang diadakan di Jalan Malioboro. Di beberapa tempat petunjukan masyarakat juga menikmati keseruan dengan melebur dalam atraksi yang ditampilkan. Banyaknya pengunjung yang hadir menandakan antusias masyarakat menerima informasi acara Malioboro Selasa Wage dan juga tampak terdapat banyak turis asing yang menyaksikan dan berfoto. Hari Selasa Wage bisa diagendakan untuk berlibur bersama keluarga atau teman-teman menikmati hiburan mudah dan murah di Jalan Malioboro.

Acara ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik wisatawan sehingga meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan baik nusantara maupun mancanegara. Sampai jumpa di Malioboro Selasa Wage berikutnya, jangan sampai kelewatan yaa. (san/dna)