Dinas Pariwisata DIY kembali menyelenggarakan even Malioboro Night Festival 2019 yang akan dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Agustus 2019. Even ini akan dimulai pada pukul 16:00 WIB bertempat di Panggung Monumen Serangan Oemoum 1 Maret – malioboro. Acara ini bertujuan memberikan alternatif hiburan kepada masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Malioboro dan sekitarnya yang diharapkan memperpanjang lama tinggal wisatawan di Yogyakarta.
Rangkaian acara Malioboro Night Festival 2019 antara lain live musik, pentas seni tradisional, pengukuhan pengurus PORDASI dan Launching Grab Andong. Pengukuhan pengurus PORDASI akan dilakukan oleh Ketua Umum PORDASI Pusat, sedangkan Grab Andong akan di Launching Menteri Pariwisata RI Bapak Arif Yahya. Grab Andong ini tentunya akan menambah daya tarik wisata DIY.
Di puncak acara MNF akan diramaikan oleh grup band Nasional Tipe–X yang mengusung aliran Ska. Selain itu di panggung utama SO Juga menampilkan Jembe Percussoin, Kumlaka Ethnic dan pentas seni lainya.
Acara akan diawali dengan fashion show di pedestrian depan panggung SO yang akan dibawakan oleh 20 model yang memperagakan busana-busana dari bahan daur ulang dan dilanjutkan dengan flashmob.
Selain panggung utama SO, juga disediakan panggung medium di depan Ex Kantor Dinas Pariwisata lama dan di depan Kepatihan. Di panggung medium inipun akan ditampilkan berbagai hiburan seperti fire dance, jugling bartender dan kuliner kopi nusantara yang akan memanjakan wisatawan yang datang ke Malioboro. Wisatawan dapat menikmati hiburan sambil bersantai mencoba kuliner kopi yang disajikan.
Kegiatan ini menurut rencana akan dibuka oleh Bapak Gubernur DIY dan di dampingi oleh Menteri Pariwisata serta Tamu VIP dari Forkompimda dan perwakilan PORDASI yang akan dilantik serta perwakilan Grab. Bapak Gubernur dan tamu VIP akan menggunakan andong sebagai alat transportasi untuk menuju ke panggung utama di SO dari Bangsal Kepatihan melewati gerbang barat.
Dinas Pariwisata DIY Mengharapkan agar kegiatan ini dapat memberikan dampak terhadap citra positif DIY sebagai kota budaya dan wisata yang pada akhirnya meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat umumnya.