Puncak acara Jogja Tourism Festival (JTF) 2019 yang bertajuk Symphony Gumuk Pasir 2019 diselenggarakan pada hari Jumat kemarin (27/9) di Gumuk Pasir Parangtritis, Kabupaten Bantul. Dipilihnya Gumuk Pasir sebagai tempat penyelenggaraan acara adalah untuk mengenalkan wisata Gumuk Pasir pada wisatawan dalam dan luar negeri. Event ini digelar dalam rangka merayakan Hari Pariwisata Dunia dan telah masuk sebagai salah satu agenda kegiatan United Nations World Tourism Organization (UNWTO). UNWTO merupakan salah satu badan dari PBB yang menangani bidang pariwisata.

Penyelenggaraan event ini menggunakan konsep penta-helix, yaitu kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademisi, media dan komunitas. Selain shymphony orchesta yang menampilkan bintang tamu Egha Latoya, berbagai kegiatan dilaksanakan dalam acara ini diantaranya deklarasi JTF, sandboarding, lomba fotografi, pertunjukan tari tradisional hingga pameran kuliner tradisional. Salah satu pertunjukkan tari yang ditampilkan adalah tarian Anoman yang menceritakan legenda dari gumuk pasir.

Dalam deklarasi JTF, perwakilan dari instansi yang hadir membawa wadah yang berisi pasir dari lima kabupaten yaitu Kulonprogo, Sleman, Bantul, Kota Yogyakarta dan Gunung Kidul. Pasir ini kemudian di tuang menjadi satu dalam satu gerabah sebagai simbol peleburan, bahwa semua bekerja sama menjadi satu menghilangkan ego masing-masing untuk memajukan pariwisata DIY.

Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, S.H., M.Ed dalam sambutannya mengapresiasi seluruh elemen yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam acara JTF 2019 untuk kemajuan Pariwisata DIY. Event ini merupakan upaya untuk mewujudkan Yogyakarta sebagai destinasi terkemuka di Asia Tenggara pada tahun 2025. (san/dna)