Dalam rangka untuk pelestarian Jemparingan gaya Mataram, Dinas Pariwisata DIY dan didukung oleh Kraton Yogyakarta, Kampung Wisata Budaya Langenastran dan Paseduluran Jemparingan Langenastro, Sabtu (28/9/2019) jam 09:00 – 15:00 WIB menyelenggarakan Festival Wisata Budaya Invitasi Jemparingan Memperebutkan Piala Raja HB 2019, di Alun-alun Selatan (Alkid), Kraton, Yogyakarta.
Acara itu dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo, SH, M.Ed dengan melepaskan anak panah sebagai simbolisasi penyelenggaraan Festival Wisata Budaya Invitasi Jemparingan Memperebutkan Piala Raja HB 2019.
Jemparingan sendiri merupakan olahraga yang berbeda dengan olahraga panahan, karena dalam jemparingan ini dapat dilakukan pula dengan duduk bersila dengan mengenakan pakaian tradisional yang masih dilestarikan di Yogyakarta dan Surakarta.
Gladhen atau lomba Jemparingan dalam rangka memperebutkan Piala Raja Hamengku Buwono (HB) diikuti ratusan peserta dari berbagai Paguyuban/ Paseduluran Jemparingan se Jawa – Bali. Dengan pengelompokan gladhen meliputi: Gladhen Jemparingan Umum/ Dewasa (Putra/ Putri), Gladhen Terbatas Jemparingan Gagrak Mataram (Jegulan).
Adapun tujuan diadakan acara Gladhen atau lomba Jemparingan ini yaitu mengenalkan dan memberikan pemahaman peningkatan kesadaran bagi generasi muda dan masyarakat terhadap tradisi kuno seni memanah yaitu jemparingan, menumbuhkan kesadaran masyarakat dan generasi terhadap pelestarian budaya warisan luluhur serta guna meningkatkan apresiasi sekaligus mengembangkan budaya warisan leluhur jemparingan sebagai falsafah hidup untuk membentuk watak baru. (san/yas)