Sore ini Jalan Malioboro diwarnai peserta Jogja Fashion Carnival yang membawakan kostum-kostum cantik dan unik yang terbuat dari bahan-bahan daur ulang. Sebelum pawai di sepanjang Jalan Malioboro, Event Jogja Fashion Carnival 2019 diawali dengan Lomba Rias Fantasi dari pukul 08.00 WIB pagi tadi di lobi hotel Grand Inna Malioboro yang diikuti oleh 20 peserta dan tentu saja mereka mengenakan kostum dari bahan daur ulang.
Pawai peserta Jogja Fashion Carnival 2019 dibuka seusai sambutan dari Wakil Gubernur DIY yang diwakili oleh staff Bapak Moedji Rahardjo, SH, M.Hum selaku Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada pukul 15.30 WIB yang ditandai dengan pengibaran bendera start bersama dengan Kepala Dinas Pariwisata DIY Bapak Singgih Raharjo, S.H., M.Ed. Pawai didahului dengan penampilan marching band dari UGM diikuti oleh 28 peserta di belakangnya. Para peserta membawakan kostum kreasi terbaiknya dengan tema flora dan fauna dimulai dari depan kantor DPRD DIY dan finish di tempat parkir alun-alun utara Yogyakarta.
Selain peserta carnival ada juga bintang tamu yang mengikuti pawai seperti dari Jember Carnival, Banyuwangi Etno Carnival, Salatiga Carnival Center, Tim Karnaval FT UNY dan Dinas Pariwisata. Meskipun ke pakaian yang dikenakan terbuat dari bahan daur ulang, namun tetap terlihat cantik, mewah dan elegan. Pengunjung yang hadir pun terlihat antusias berdesak-desakan menyaksikan dari pinggir Jalan Malioboro.
Pemenang untuk kategori Flora diraih oleh Komunitas Karnaval “Seven A Plus”, yang juga meraih juara kategori Best Deville. Sedangkan katergori Fauna dimenangkan oleh Komunitas Mbarang Wirang yang juga memenangkan kategori Best Costume.
Penyelenggaraan event ini bertujuan agar menarik lebih banyak wisatawan lokal maupun internasional untuk berkunjuk ke wilayah DIY terutama kawasan Malioboro. Selain itu melalui event ini juga mengajak masyarakat untuk bisa memanfaatkan bahan daur ulang menjadi kreasi yang mempunyai nilai tinggi. (san/dna)