Sabtu (16/11) kemarin, Kadipaten Puro Pakualaman yang beralamat di Jalan Masjid No. 46, Gunungketur, Pakualaman, Kota Yogyakarta kembali menggelar upacara pergantian dwaja prajurit jaga. Prajurit yang berganti jaga kali ini yaitu Bregada Lombok Abang dengan Bregada Plangkir. Pergantian jaga prajurit ditandai dengan pergantian dwaja (bendera kesatuan) pada saat upacara serah terima tugas jaga. Bregada Lombok Abang mengenakan pakaian berwarna merah dengan bendera yang juga berwarna merah membawa senjata berupa tombak. Sedangkan Bregada Plangkir berseragam hitam dengan bendera berwarna hitam dilengkapi dengan senjata berupa senapan.
Tradisi ini masih dijaga oleh Puro Pakualaman dan dilaksanakan setiap Sabtu Kliwon atau 35 hari sekali dalam kalender jawa. Dahulu upacara ini dilakukan secara tertutup di kalangan intern Pakualaman, namun semenjak pemerintahan Sri Paduka Pakualam X tradisi ini bisa dinikmati secara umum. Acara ini pun diselenggarakan secara gratis.
Selain untuk melestarikan tradisi yang sudah dilakukan secara rutin, tujuan dari kegiatan ini juga untuk lebih mendekatlan Puro Pakualaman dengan masyarakat. Upacara ini juga dimeriahlan dengan pertunjukan seni budaya seperti jathilan Turonggo Mudho Cindelaras dari desa budaya Wedomatani. Ada juga penampilan bregada rakyat Yudha Manggala dari Margosari, Kulonprogo. Selain itu ada juga tari ketangkasan beladiri Phoenix Tradisional Taiji Club dari Condongcatur. Masyarakat berdatangan sejak sebelum upacara dimulai dan terlihat antusias menyaksikan upacara ini.
Atraksi Wisata Budaya Upacara Ganti Dwaja Bergada Jaga Kadipaten Pakulaman diharapkan dapat memberikan alternatif hiburan murah bagi wisatawan dan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke DIY khususnya ke Puro Pakulaman. (san/dna)