Photo by : bob.kemenpar.go.id

Hari Raya Imlek Tahun 2571 jatuh pada tanggal 25 Januari 2020. Tahun ini merupakan shio Tikus Logam menurut kosmologi Cina yang memberikan banyak makna dalam kehidupan mendatang. Menurut ramalan Zodiak Cina, tahun ini akan memunculkan orang-orang cerdik, pintar, pandai bergaul, ambisius dan pantang menyerah untuk mencapai tujuan. Namun, Tikus Logam juga dianggap bisa memunculkan hal-hal yang tak terduga dan diharapkan agar selalu waspada terutama bagi yang berusaha di sektor bisnis karena tikus juga dikenal sebagai binatang penipu dan pencuri.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan Imlek di DIY selalu meriah. DIY memiliki event perayaan Imlek terbesar Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta (PBTY) yang selalu dipadati banyak pengunjung. Event ini setiap tahunnya diadakan di Kampung Pecinan Ketandan yang terletak di area Malioboro yakni di sebelah utara Pasar Beringharjo. Kali ini PBTY mengusung tema ‘The Cultural Color of Wonderful Indonesia’.

Dalam pembukaannya kemarin pada hari Minggu (2/2) Naga Liong Hitam sepanjang 23 meter diarak oleh 11 penari dari Taman Parkir Abubakar Ali hingga Titik Nol Kilometer. Ribuan warga terlihat antusias memadati area Malioboro untuk menyaksikan pembukaan PBTY 2020. Selain naga Liong, ditampilkan juga wushu, drumband, sejumlah tarian dari berbagai daerah, para finalis Koko-Cici 2020 dan tentunya maskot tikus logam berwarna emas dan merah.

Ada banyak kegiatan digelar di Kampung Ketandan setelah PBTY dibuka, seperti lomba karaoke Mandarin, bazar makanan, pernak-pernik khas Tionghoa, panggung hiburan dan tentunya pertunjukan wayang khas Tionghoa Wayang Potehi. PBTY akan digelar selama satu minggu hingga tanggal 8 Februari mendatang. Kegiatan yang sudah diadakan untuk ke-15 kalinya iini diharapkan mampu memberikan alternatif hiburan dan memperkenalkan tradisi budaya Tionghoa kepada masyarakat luas. Selain itu tentunya juga bisa menarik wisatawan untuk berkunjung ke DIY. (san/dna)