Selain Keraton Yogyakarta, DIY mempunyai istana kerajaan lain bernama Puro Pakualaman yang saat ini menjadi tempat tinggal Sri Paduka Pakualam IX. Puro Pakualaman ini sama seperti Keraton Yogyakarta , namun lebih kecil. Istana kecil ini menghadap ke arah selatan yang di depannya ada sebuah lapangan kecil yang biasa disebut Alun-alun Sewadanan. Alun-alun ini biasanya menjadi tempat untuk melakukan berbagai kegiatan istana, salah satunya adalah tradisi pergantian prajurit jaga Pakualaman.

Di era modern seperti ini Puro Pakualaman terus menjaga tradisinya melakukan upacara pergantian prajurit jaga. Upacara ini dilaksanakan setiap 35 hari sekali sesuai hari jawa yaitu setiap hari Sabtu Kliwon. Upacara ini dimaksudkan untuk mengganti parajurit yang berjaga di istana, yaitu Prajurit Bregada Lombok Abang dan Prajurit Plangkir. Dalam upacara ini parjurit mengganti Dwaja (bendera kesatuan) sebagai tanda berakhir dan dimulainya tugas jaga prajurit selanjutnya. Sesuai dengan namanya, Dwaja dan seragam Prajurit Bregada Lombok Abang berwarna merah, sedangkan Prajurit Plangkir berseragam hitam dengan Dwaja berwarna hitam juga.

Atraksi wisata budaya dan Pergantian Prajurit Pura Pakualaman merupakan sebuah agenda rutin yang diadakan Dinas Pariwisata DIY dan Pura Pakualaman untuk mempertunjukkan atraksi prajurit di Pura Pakualaman,

yuuk jangan sampai ketinggalan ya…

📆 Sabtu Kliwon, 29 Februari 2020
🕖 13.00 – 17.30 WIB
🏤 Alun-alun Sewandanan Puro Pakualaman Yogyakarta

Ajak keluarga dan teman komunitas kalian ya…

Video

Lokasi :