Foto : telusurjogja.com

Kalau kamu sedang berwisata akhir pekan di daerah Gunung Kidul ada baiknya untuk mampir di salah satu warung kopi yang populer ini. Nama warung kopi ini adalah Kopi Panggang, disebut Kopi Panggang karena memang lokasinya di Panggang Gunung Kidul. Kalau kamu sudah terbiasa nongkrong di coffe shop ber-AC kamu bakalan menemukan sensasi baru yang berbeda di warung kopi ini.

Warung ini dibangun dengan gaya bangunan Jawa kuno yaitu Joglo, lokasinya juga berada di tenga-tengah hutan jati. Pasti kamu belum pernah kan nongkrong di cafe yang ada di tengah hutan jati? Warung kopi yang demikian hanya ada di Kopi Panggang. Walaupun menjunjung konsep Jawa kuno tapi produk kopinya nggak kalah lhoh sama kopi di coffe shop ala-ala kota.

Buat kamu yang penasaran, warung ini tepatnya berlokasi di jalan Siluk Panggang, dusun Sumber, Desa Girisuko, Kecamatan Panggang, Gunung Kidul. Dari arah kota Jogja kamu bisa berjalan ke arah selatan menuju jalan Imogiri Timur. Ikuti terus jalan Imogiri Timur hingga kamu menemukan simpangan menuju ke arah makam Imogiri dan arah Kebun Buah Mangunan.

Pilihlah jalan ke arah kanan, lalu ke arah kiri menuju siluk, di sana kamu akan melihat papan petunjuk arah menuju ke Panggang Gunung Kidul. Kamu harus tetap berhati-hati ya karena pada kondisi jalan ini mulai berbukit apalagi kalau musim hujan. Namun tenang, kondisi jalannya tetap mulus. Nah, ketika kamu melewati area hutan jati, perhatikan kiri jalan karena di situlah letak Kopi Panggang.

Tema Perdesaan yang Elegan

Ketika kamu sampai di sana, kamu akan dibuat geleng-geleng karena warung kopi ini didesain seperti kompleks resort. Tak hanya bangunan utama berupa joglo, namun juga terdapat fasilitas pendukung lain seperti tempat karawitan, kandang ternak kuda dan rusa, fee wifi, spot foto, masjid, dan toilet umum. Sangat lengkap, kan? Ruangan di bangunan joglo utama dibuat terbuka sehingga kamu bisa merasakan sepoi-sepoi angin sore. Kalau kamu ingin nongkrong rame-rame dengan teman kampus atau rekan kerja juga bisa banget. Nggak perlu khawatir tempatnya nggak muat karena tempat duduk yang disediakan mampu menampung hingga 200 orang pengunjung.

Menu Beragam

Begitu kamu sampai di Warung Kopi Panggang, kamu bakal dipersilakan duduk di meja yang kosong dan tunggu pelayan memberikan buku menu kepada anda. Tak hanya kopi, menu lain yang ditawarkan sangat variatif. Mereka menyebutnya dengan dhaharan deso yang berarti hidangan desa. Mulai dari sayur lodeh, oseng tempe, telur dadar, tempe goreng, dan ayam kampung. Makanan yang disediakan bisa anda ambil sendiri secara prasmanan. Untuk nasinya nggak Cuma nasi putih saja, kamu bisa memilih nasi merah atau nasi tiwul. Mumpung lagi di sini disarankan banget untuk mencoba nasi tiwul. Sedangkan menu minuman, yang menjadi menu utama jelas adalah kopi panggang, lalu ada kopi susu, wedang uwuh, dan teh serai. Untuk kopi, salah satu menu yang menjadi best seller adalah kopi tubruk Panggang.

Harga Meriah

Warung kopi Panggang buka setiap hari mulai jam 10.00 sampai jam 21.00. Bagaimana dengan harga? Tenang! Bahkan akhir bulan pun kamu tetap bisa nongkrong di sini karena memang harganya sangat terjangkau. Hanya dengan Rp 8000 saja kamu sudah bisa mendapatkan secangkir kopi panggang yang sangat nikmat. Walaupun mengusung konsep perdesaan namun anda jangan salah, pelayanan di sini sudah sangat shoppisticated. Di sini kita bisa menggunakan metode pembayaran yang beragam. Mulai dari secara tunai, melalui kartu kredit, bahkan melalui e-money.