Foto : udfauzi.com

Jogja selalu memberikan kesan yang mendalam bagi siapapun yang pernah mengunjunginya. Suasana Jogja sangat khas, bahkan seakan tidak pernah sepi walau sudah malam sekalipun. Semakin malam justru suasananya semakin syahdu.  Anda jangan sampai melewatkan suasana malam Jogja yang syahdu dan romantis setiap sudutnya.

Salah satu sudut itu adalah sebelah barat alun-alun utara Jogja. Di sudut itu terdapat penjual wedang ronde yang sudah sangat terkenal dan melegenda. Namanya adalah Wedang Ronde Mbah Paiyem. Warung wedang ronde ini tepatnya berlokasi di Jalan Kauman, Kelurahan Ngupasan, Gondomanan, Jogjakarta. Tak jauh dari perempatan Kauman-Ngasem.

Salah satu yang ikonik dari wedang ronde satu ini adalah penjualnya sendiri yaitu Mbah Paiyem yang saat ini usianya terbilang sudah sangat tua yakni 90 tahun. Mbah Paiyem setia berjualan wedang ronde ini sejak tahun 1965 yang bahkan sampai sekarang tidak berubah gerobaknya. Berjualan sejak tahu 1965, cita rasa wedang ronde Mbah Paiyem ini masih terasa sama nikmatnya. Konsistensi rasa ini dikarenakan Mbah Paiyem membuat sendiri semua bahan-bahan wedang ronde di rumahnya.

Mulai dari menumbuk beras ketan, memilih kacang tanag kemudian memanggangnya, memotong kolang-kaling, dan pastinya merebus air jahe yang jadi bahan utama wedang rondenya. Karena semuanya dibuat sendiri, Mbah Paiyem memastikan bahwa wedang ronde buatannya bebas bahan pengawet dan aman dikonsumsi. Ternyata sebelum berjualan wedang ronde seperti sekarang beliau sempat berjualan gulai di Pasar Beringharjo. Tak hanya masyarakat Jogja yang menyukai wedang ronde ini, bahkan Presiden Soeharto juga menggemarinya. Dulu Mbah Paiyem sering diundang oleh Presiden Soeharto untuk membuat wedang ronde sebagai sajian acara di istana.

Ketika anda memesan satu porsi wedang ronde anda akan diberi satu mangkok mini wedang jahe berisi dua butir ronde yang berasal dari beras ketan, potongan kolang-kaling berwarna merah muda yang kenyal, potongan roti tawar yang lembut, dan kacang panggang yang gurih dan renyah. Wedang jahe dibuat dari jahe pilihan memberi cita rasa sedikit pedas dan memberi kehangatan pada tubuh anda sehingga sangat cocok dinikmati di malam hari yang dingin. Rasa manis dari wedang berasal dari gula jawa asli tanpa tambahan pemanis buatan.

Selain rasanya yang konsisten dan otentik, hal lain yang membuat wedang ronde Mbah Paiyem selalu diminati khayalak adalah harganya yang sangat ramah di kantong. Hanya dengan Rp 5000 saja anda sudah bisa menikmati hangatnya wedang ronde legendaris Jogja ini. Walaupun sudah melegenda dan digemari banyak orang ternyata tak lantas membuat harga yang dipatok selangit. Mbah Paiyem mulai berjualan dari setelah maghrib hingga pukul 02.00 dini hari.

Jika anda berlibur di Jogja beberapa hari, sempatkanlah mencoba salah satu kuliner legendaris yang sudah ribuan tahun menjaga eksistansi dan keotentikan cita rasanya ini. Wedang ronde dengan jahenya yang kuat tidak hanya menghangatkan tubuh anda namun akan membangkitkan segala kenangan dan kesan mendalam anda terhadap Kota Jogja. Tidak percaya? Silakan anda coba!