Buat anda yang bosan dengan wisata yang begitu-begitu saja maka harus mencoba datang ke Goa Selarong. Wisata Goa Selarong ini menawarkan pilihan wisata yang komplit, mulai dari wisata alam, wisata religi, wisata historis, bahkan wisata mistis. Selain sebagai destinasi wisata alam, goa ini juga dikenal sebagai salah satu destinasi wisata religius dan spiritual.
Goa ini terletak di Dusun Kembang Putihan, Gowasari, Pajangan, Bantul. Dari arah Kota Jogja anda bisa menuju ke arah Jalan Bantul, ikuti jalan terus hingga menjumpai gapura selamat datang di Kota Bantul. Dari gapura ikuti jalan lagi hingga bertemu perempatan lampu merah, ambil jalan ke kanan hingga sampai ke Goa Selarong. Akan ada papan petunjuk arah di jalan menuju goa.
Lokasi ini sarat dengan nilai historis karena menjadi bagian dari kisah perjuangan Pangeran Diponegoro semasa Pemerintahan Belanda di indonesia. Goa ini dijadikan sebagai tempat untuk menyusun strategi dan markas perang gerilya. Goa Selarong berada dalam deretan pegunungan kapur setinggi kurang lebih 35 meter dengan pepohonan rindang dan hijau di kanan dan kirinya. Di balik cerita tersebut ada sesuatu yang masih menjadi misteri hingga saat ini.
Yakni Pangeran Diponegoro dan pengikutnya bisa masuk ke dalam goa tanpa terlihat dari luar. Jadi bisa dikatakan Goa Selarong memiliki pintu tak kasat mata. Selain itu, suasana mistis masih ditemui. Penduduk sekitar mengatakan bahwa setiap malam Selasa Kliwon atau Jumat Kliwon akan terdengar suara seperti alunan gending-gending Jawa. Namun ketika diperiksa tidak terlihat aktivitas apapun di goa tersebut.
Sebenarnya ada goa lain selain goa utama di kawasan ini. Begitu sampai di lokasi kita akan melihat patung Pangeran Diponegoro yang menaiki kuda. Dari situ kita masih harus berjalan kurang lebih 200 meter hingga bertemu anak tangga. Lalu anda perlu melewati anak tangga tersebut sekitar 400 meter. Dibutuhkan konsentrasi dan kehati-hatian karena anak tangga di sini cukup curam.
Sesampainya di atas akan nampak pemandangan dua gua. Gua yang pertama bernama Goa Putri yang menjadi tempat peristirahatan istri Pangeran Diponegoro Raden Ayu Ratnaningsih beserta para dayang-dayang. Goa ini terletak di sebelah timur. Sedangkan goa bagian barat bernama Goa Kakung sebagai tempat peristirahatan Pangeran Diponegoro. Kedua goa terbilang sempit. Goa Putri dan Goa Kakung memiliki kedalaman kurang lebih 1,5 meter dengan lebar masing-masing 2 meter dan 3 meter.
Jika anda berkunjung ke sini saat musim hujan anda bisa melihat air terjun di dekat goa. Selain itu, terdapat dua buah sendang yaitu Manik Moyo dan Umbul Moyo. Jika anda berniat mengajak keluarga ke sini tak perlu khawatir karena fasilitas di Goa Selarong sudah cukup lengkap. Tersedia toilet, mushola, gardu pandang, pendopo untuk bersantai, bahkan area perkemahan juga ada. Setahun sekali upacara adat Grebek Goa Selaronng dilakukan untuk mengenang Pangeran Diponegoro sekaligus sebagai peringatan hari jadi Kabupaten Bantul.
Tentu tak boleh anda lewatkan apalagi harga tiket masuk yang dipatok juga sangat murah. Hanya Rp 3000,- saja anda sudah bisa melihat tapak tilas perjuangan dan langkah heorik Pangeran Diponegoro. Untuk menuju kesini sangat disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan karena akses untuk kendaraan umum cukupsulit. Biaya parkir hanya Rp 2000,- untuk sepeda motor dan Rp 5000,- hingga Rp 10.000,- untuk mobil. Goa Selarong dibuka pada pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.