Kalau kamu ditanya soal wisata Gunung Kidul pasti yang langsung muncul di benakmu adalah pantai berpasir putih yang indah. Ternyata selain memiliki pesona pantai yang cantik Gunung Kidul masih menyimpan beragam surga keindahan yang mungkin belum kamu tahu. Salah satunya adalah Gunung Ireng. Konon Gunung Ireng ini juga erat kaitannya dengan gunung api Purba Nglanggeran. Letusan gunung yang sangat kuat pada jutaan tahun yang lalu mengubah bentuk Gunung Ireng menjadi tak beraturan dan penuh dengan susuan batuan vulkanik. Tapi inilah yang membuatnya juga terlihat menarik karena warna batuan vulkanik yang hitam gelap menimbulkan kesan kontras dengan lingkungan sekitarnya.
Keberadaan Gunung Ireng juga tak bisa lepas dari mitos. Konon dalam cerita pewayangan Raden Bratasena atau Bima Pandawa dikenal memiliki karakter mudah marah. Suatu ketika dia melihat kawanan monyet nakal di kawasan Gunung Merapi. Hal tersebut membuatnya marah dan menendang monyet-monyet itu dengan kesaktian yang dimilikinya. Dikisahkan ternyata tendangan Bima meleset dan mengenai batuan di puncak Merapi sehingga batuan tersebut tersebar ke segala arah salah satunya di tempat Gunung Ireng ini berada.
Disebut Gunung Ireng karena di sana terdapat banyak batuan bertumpuk dan berwarna hitam. Saat ini Gunung Ireng jadi salah satu destinasi baru untuk menikmati matahari terbit di Gunung Kidul. Sebenarnya lokasi ini sudah cukup lama berdiri, oleh masyarakat sekitar mulai dikembangkan pada tahun 2010 secara sederhana. Namun baru secara resmi dibuka pada tahun 2013.
Salah satu hal yang menarik perhatian di Gunung Ireng adalah adanya watu lumpang yang di dalamnya terdapat lima buah cekungan yang kemudian dianggap melambangkan Rukun Islam. Keberaan watu lumpang tersebut diyakini masyarakat setempat sebagai peninggalan sejarah dan bukti bahwa tempat ini merupakan petilasan Sunan Geseng dan Sunan Kalijaga.
Gunung Ireng terletak di Dusun Srumbung, Desa Pengkok, Patuk, Gunung Kidul. Dari pusat Kota Jogja berjarak sekitar 28 km dan membutuhkan waktu perjalanan sekitar 1 jam jika jalalan tidak macet. Akses jalan menuju ke tempat wisata ini cukup mudah diakses. Dari Kota Jogja kamu bisa berjalan ke arah selatan hingga menuju Bukit Bintang, menuju Jalan Wonosari hingga bertemu Tugu Selamat Datang, setelah tugu itu kamu akan menemukan perempatan lalu belok kanan yang kemudian akan bertemu jalan ke arah Dlingo.
Ikuti jalan sampai kembali menemukan pertigaan. Kalau Jalan ke Dlingo belok ke kanan maka ambillah arah lurus di Jalan Patuk-Pengkok. Ikuti jalan hingga bertemu tugu bernama Tugu Semar Pengkok. Belok kanan lagi lalu ikuti jalan hingga menemukan petunjuk arah ke Gunung Ireng. Biaya tiket masuknya tergolong murah, hanya Rp 3.000, – saja dengan biaya parkir Rp 2000,-
Sesuai dengan namanya tempat wisata pegunungan ini menawarkan keindahan pegunungan Sewu dengan balutan kabut yang mempesona di pagi hari. Kamu akan merasa seperti berada di samudera awan yang luas dan tidak berujung. Dari parkiran di pinggi jalan, pengunjung harus berjalan kaki kurang lebih 100 meter untuk mencapai puncak. Sangat disarankan untuk datang kesini ketika dini hari. Kamu akan merasakan udara yang benar-benar segar, kabut tebal yang menyelimuti pegunungan dan pepohonan, lalu duduk melepas penat sembari menunggu terbitnya matahari pagi.
Di Gunung Ireng ini kamu bisa menemukan banyak spot menarik. Seperti gubuk kayu yang dibangun di pinggir tebing. Kamu bisa duduk beristirahat sambil ngopi atau makan sembari menunggu matahar terbit. Gubuk ini menjadi salah satu ikon Gunung Ireng yang sangat instagenic lhoh, cocok banget buat kamu yang hobi fotografi. Ada juga meja dan kursi kayu sebagai properti foto. Bagian atas dari Gunung Ireng ini terbilang luas sehingga kamu bebas beraktivitas tanpa khawatir mengganggu atau diganggu wisatawan lain. Fasilitas di Gunung Ireng juga cukup lengkap. Sudah tersedia kamar mandi umum, mushola, gazebo, warung, spot foto pre wedding, hingga area kemping. Biaya foto pre weeding di Gunung Ireng termasuk terjangkau hanya Rp 100.000, – saja. Sedangkan kemping kamu perlumembayar Rp 50.000,- untuk biaya kebersihan.