Jogja memang menawarkan wisata indah yang tiada habisnya. Jika begitu banyak pantai di sisi selatan Jogja dan beragam wisata di sisi utara Jogja, sisi barat Jogja menyuguhkan wisata yang berbeda tapi sama menakjubkannya. Perkenalkan Hutan Mangrove Kulon Progo, kawasan konservasi bakau yang pertama di Yogyakarta.
Sesuai namanya, Hutan Mangrove Kulon Progo menyuguhkan kawasan hutan bakau yang dikelola oleh warga sekitar Kulon Progo. Tanaman bakau ini berfungsi untuk mencegah abrasi yang terjadi dengan memecah ombak laut menjadi lebih tenang. Hutan Mangrove Kulon Progo dulu adalah kawasan konservasi, yang kini dibuka untuk wisata dan edukasi.
Hutan Mangrove Kulon Progo terletak di Dusun Pasir Mendit, Desa Jangkaran, Kecamatan Temon, Kulon Progo. Berlokasi tak jauh dari Pantai Congot, Hutan Mangrove Kulon Progo ini berjarak 47 km dari Kota Yogyakarta. Jika ditempuh dari titik nol km Jogja, akan memakan waktu perjalanan 1-2 jam. Namun, untuk menemukan Hutan Mangrove Kulon Progo ini cukup banyak papan arah atau tanda. Sehingga tempat ini mudah diakses untuk pengunjung.
Pengunjung dapat menikmati hamparan luas tanaman bakau seluas 3 hektar di Hutan Mangrove Kulon Progo ini. Pemandangan hijau hutan bakau di pesisir pantai dan sungai Bogowonto ini memang mengundang decak kagum. Wisata di Hutan Mangrove Kulon Progo ini dibagi menjadi 3 bagian, di sisi barat ada Mangrove Pasir Mendit, di tengah ada Jembatan Api-api dan di sisi timur ada Mangrove Pantai Kadilangu.
Lokasi wisata Jembatan Api-api yang paling ramai dikunjungi wisatawan. Terkenal karena keunikannya, Jembatan Api-api ini terbuat dari bamboo dan kayu yang kokoh. Pengunjung bisa berfoto-foto di jembatan ini dengan berlatarkan hutan bakau. Nama ‘Api-api’ ini berasal dari jenis bakau yang hidup di sana, yaitu Avicennia germinas, atau yang lebih dikenal dengan julukan bakau api-api.
Di sekitar Jembatan Api-api, juga banyak spot foto apik yang sayang jika dilewatkan. Ada ayunan bamboo, replica menara Eiffel setinggi 10 meter, spot foto Love, spot foto kupu-kupu, sepeda onthel dan masih banyak lagi. Dengan latar belakang hutan mangrove yang rimbun, membuat hasil foto menjadi lebih ciamik.
Pengunjung juga bisa menyewa perahu wisata untuk keliling Mangrove Pasir Mendhit atau Mangrove Wana Tirta hingga menuju Mangrove Pantai Kadilangu. Dengan menaiki perahu wisata, pengunjung akan diajak melihat-lihat rimbunnya hutan bakau yang masih alami dan dijaga selama ini oleh warga setempat. Di beberapa spot, pengunjung bisa memotret keindahan alam hutan Mangrove Kulon Progo. Selain objek wisata yang disebutkan di atas, ada juga Gua Mangrove yang masih mempertahankan pesona alamnya yang alami
Waktu yang tepat untuk mengunjungi Hutan Mangrove Kulon Progo adalah saat pagi hari atau sore hari. Sebab, saat siang, matahari bersinar sangat terik. Suasana di sini cukup adem dan sesekali angin laut bertiup pelan. Di waktu sore hari menjelang malam, pengunjung dapat menikmati sunset yang indah di kawasan hutan mangrove di sini.
Karena ada tiga tempat wisata di Hutan Mangrove Kulon Progo ini, tiket masuknya pun berbeda-beda namun masih terjangkau. Mematok harga Rp3.000 hingga Rp5.000 untuk retribusinya. Sedangkan untuk biaya parkir berkisar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil. Sedangkan untuk perahu wisata sekitar Rp5.000 per orangnya. Dan beberapa spot foto ada retribusi seikhlasnya. Untuk fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap, dari tempat parkir, toilet, warung hingga gazebo untuk beristirahat.