Foto : liputan6.com

Bagi wisatawan yang sudah sering berkunjung ke Yogyakarta untuk berlibur, sesekali bisa mencoba mengunjungi daerah-daerah pinggiran Yogyakarta yang menyimpan banyak potensi wisata yang anti mainstream, salah satunya Desa Wisata Candran.

Desa Wisata Candran terletak di dusun Mandingan, kelurahan Kebonagung, kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul. Sekitar 35% penduduk desa ini berpencaharian sebagai peternak dan petani tradisional. Karena itu tidak heran ketika pertama kali menapakan kaki di desa ini akan sangat terasa suasana pedesaan baik dari bangunan-bangunan rumah yang ada maupun perilaku masyarakat sekitar.

Selain suasana pedesaan yang nyaman, Desa Wisata Candran memiliki satu lagi magnet wisata yang membuatnya unik dari desa wisata lain, yaitu dengan adanya keberadaan Museum Tani Jawa.

Museum Tani Jawa memiliki berbagai koleksi alat pertanian tradisional Jawa seperti garu, luku, arit, gosrok, geprak, ani-ani serta peralatan tani tradisional lainnya. Ada juga bata merah berukuran besar karena dulunya Desa Candran merupakan tempat pembuatan bata merah yang digunakan untuk membangun Sultan Agung Hanyokrowati di Imogiri.

Selain peralatan tani, disini juga memamerkan berbagai koleksi alat rumah tangga zaman dulu, misalnya kendil, kukusan, keren, pipisan, kendhi, dan pengaron. Seluruh koleksi yang ada di Museum Tani Jawa Indonesia merupakan hibah dari masyarakat sekitar, pengelola museum, dan beberapa praktisi dari bidang pertanian.

Selain mempelajari alat-alat pertanian tradisional, wisatawan juga bisa langsung belajar berbagai kegiatan bertani, misalnya membajak sawah dengan sapi/kerbau, tandur (menanam padi), dan kegiatan lain seperti membatik dan membuat makanan tradisional khas Bantul.