Foto : indonesia.travlr.com

Desa-desa wisata di Yogyakarta memang tidak pernah kehabisan ide untuk terus berinovasi. Sebagian besar desa wisata yang ada memiliki keunikannya atau keunggulannya masing-masing. Begitu juga produk yang menjadi daya tarik utama desa mereka. Ada yang mengunggulkan wisata alam, wisata edukasi, produk kerajinan tangan, dan juga kuliner.

Salah satu desa wisata yang mengandalkan kuliner sebagai daya tarik utama wisata mereka adalah Desa Wisata Kalakijo. Mungkin beberapa pernah mendenga mengenai pusat kuliner ingkung ayam di Bantul, itulah Desa Kalakijo. Desa Wisata Kalakijo berada di desa Guwosari, kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Jika mengambil arah dari Jalan Bantul, dari perempatan Masjid Agung Manunggal Bantul ambil ke arah barat. Ikuti jalan sampai bertemu LP Pajangan, lokasi desa wisata Kalakijo ada di sekitar tempat tersebut.

Desa Wisata Kalakijo sejak awal memang dikenal sebagai sentra kuliner ingkung ayam di Bantul. Dengan mengusung slogan Gotong Royong Majukan Desa Wisata, masyarakat Kalakijo sejak beberapa tahun terakhir gencar mempromosikan dan mengembangkan ingkung kuali yang menjadi andalan desa mereka. Masakan ingkung kuali ini sebenarnya sudah ada sejak jaman nenek moyang, namun dulunya hanya dimasak saat ada warga yang mengadakan hajatan. Dengan dijadikannya ingkung kuali sebagai kuliner khas desa tersebut, masyarakat sekitar dan bahkan wisatawan bisa menikmati lezatnya ingkung kuali kapan pun. Hingga kini, sudaha ada belasan warung ingkung yang ada di Desa Kalakijo baik yang dikelola secara personal maupun LPMD.

Ingkung ayam merupakan masakan ayam yang dimasak dengan bumbu areh dan disajikan secara utuh dan disajikan bersama nasi hangat, sambal, dan lalapan. Pengolahan dan penggunaan alat masak yang masih tradisional membuat rasa ingkung ayam ini terasa lebih lezat di mulut.

Selain ingkung kuali, Desa Wisata Kalakijo juga menawarkan berbagai hal menarik lainnya seperti kerajinan sarang burung dan jemuran bambu, kerajinan batik, cemilan emping melinjo, serta kesenian Tari Kijoko Sung dan Gejog Lesung.