Desa Ngalang merupakan salah satu desa wisata di Gunung Kidul yang menjadikan wisata alam sebagai unggulan. Desa Ngalang memiliki topografi wilayah yang berupa perbukitan dengan batuan induk dari batu karang. Terletak di Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul. Pemerintah desa bersama masyarakat setempat terus berupaya mengembangkan beragam potensi yang mereka miliki untuk dijadikan kawasan wisata.
Gunung Gentong
Gunung Gentong jadi ikon wisata alam favorit di Desa Ngalang yang berlokasi di Dusun Manggung. Kawasan ini biasanya disebut dengan Puncak 4G sebagai akronim dari kata Gunung Gentong Gedangsari Gunung Kidul. Pesona yang ditawarkan adalah panorama di atas ketinggian dengan lanskap perbukitan yang sangat indah dan dijamin memanjakan mata. Pengunjung bisa melihat matahari terbit dan tenggelam di spot satu ini bila cuaca sedang cerah. Konon kawasan Puncak Gunung Gentong ini pernah dijadikan Prabu Brawijaya V sebagai tempat bersemedi. Ketika bersemedi Prabu Brawijaya V mendapat lemparan gentong untuk sarana berwudhu dari Raden Patah. Hingga kini pengunjung masih bisa melihat gentong tersebut di lokasi.
Gunung Payung
Gunung Payung berupa wisata perbukitan yang terletak di Dusun Boyo. Disebut Gunung Payung karena dahulu di bagian puncak bukit ini tumbuh sebuah pohon besar yang menyerupai payung. Pemandangan yang ditawarkan di atas Gunung Payung tak kalah eksotis dengan Gunung Gentong. Di bagian puncak terdapat sebuah goa yang juga disebut Goa Payung.
Watu Tumpang
Satu obyek wisata yang tak boleh dilewatkan ketika berkunjung ke Desa Ngalang adalah Watu Tumpang. Obyek wisata ini sangat menarik karena berupa dua buah batu besar yang mana salah satu batu menindih batu yang lain.
Wisata Budaya
Selain menawarkan wisata alam, Desa Wisata Ngalang juga menawarkan wisata budaya. Salah satunya adalah Upacara Nyadran. Masyarakat desa akan berkumpul di kaki Gunung Gentong tepatnya di dekat situs petilasan Prabu Brawijaya ke V. Upacara diawali dengan kirab budaya dari Balai Desa Ngalang dengan membawa beragam hasil panen menuju ke kaki Gunung Gentong yang kurang lebih berjarak 3 km. Hasil panen diarak dengan cara dipikul melalui jalan yang cukup curam.
Selama perjalanan orang yang bertugas membawa hasil panen tersebut tidak boleh beristirahat, baru ketika kirab sudah memasuki daerah bernama Watu Lincip pembawa hasil panen boleh berhenti dan akan disambut dengan penampilan seni jathilan, ledhek, dan tayub. Kemudian setelah jathilan selesai kirab dilanjutkan hingga sampai ke lokasi upacara. Acara Nyadran adalah acara tahunan yang diadakan sebagai pengungkapan rasa syukur atas hasil panen yang melimpah di Desa Ngalang. Momentum yang unik ini sekaligus dijadikan sebagai magnet untuk menarik minat wisatawan berkunjung.
Fasilitas dan Tiket Masuk
Fasilitas yang tersedia di masing-masing tempat wisata di Desa Ngalang sudah tergolong lengkap. Terdapat kamar mandi, mushola, area parkir, gazebo, dan warung makanan. Tiket masuk menuju obyek wisata juga murah kurang dari Rp 10.000,-