Grojogan Sewu terletak di Dusun Beteng, Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kulon Progo. Lokasinya masih berada dalam kawasan air terjun Kembang Soka, Kedung Pedut, dan Sungai Mudal. Disebut dengan Grojogan Sewu karena dalam bahasa Jawa berarti Seribu Pancuran. Nama tersebut dipilih tentu bukan karena tanpa alasan, air terjun ini memang memiliki debit air yang melimpah. Menurut cerita masyarakat setempat, air terjun Grojogan Sewu memiliki kaitan dengan cerita legenda Mahabarata. Konon diceritakan bahwa Prabu Kresna meminta kakaknya Prabu Baladewa untuk bertapa di kawasan air terjun ini agar kakaknya tidak ikut dalam perang Baratayuda. Prabu Kresna memilih lokasi ini karena menganggap aliran air terjun yang deras akan menghasilkan suara yang bisa meredam suara peperangan. Ternyata usaha Prabu Kresna itu berhasil, Prabu Baladewa tetap bertapa dan tidak mengetahui jika sedang terjadi peperangan.
Lokasinya cukup jauh dari pusat Kota Yogyakarta dan memakan waktu kurang lebih 1,5 jam jika lalu lintas lancar. Dari Tugu Yogya kita bisa menuju ke arah Jalan Godean, ikuti jalan hingga melewati jembatan Sungai Progo. Ikuti terus jalan sampai bertemu dengan perempatan Pasar Kenteng. Ambil jalan lurus ke arah barat hingga sampai pada pertigaan paling ujung ambil arah kanan sampai pada Pasar Jonggrang. Ikuti jalan sampai kamu menemukan pertigaan dengan petunjuk jalan menuju wisata alam Grojogan Sewu.
Air terjun ini adalah salah satu obyek wisata alam favorit di Kulon Progo. Tak heran jika tempat ini selalu ramai pengunjung khususnya anak-anak muda yang ingin melepas penat. Letaknya yang berada di kawasan Pegunungan Menoreh membuat suasana menjadi sangat damai dan udaranya masih sangat segar. Waktu favorit para pengunjung untuk datang ke sini adalah pada sore hari karena memang suasana sore terasa syahdu. Tapi kamu juga bisa berkunjung pada pagi hari karena udaranya masih sangat segar dan belum banyak pengunjung yang datang. Jadi kamu bisa lebih leluasa menikmati suasana dan bermain air.
Begitu sampai di lokasi kamu bisa memarkirkan kendaraan dahulu karena kita tidak langsung bisa melihat pesona air terjun Grojogan Sewu. Kita perlu berjalan sebentar menuruni jalan setapak di kawasan hutan desa. Tenang, jalannya sudah bagus dan tak sampai 15 menit kita sudah bisa sampai di lokasi air terjun. Air terjun Grojogan sewu memiliki daya tarik tersendiri. Buat kamu yang memiliki hobi fotografi jangan sampai melewatkan untuk berburu foto di sini. Alirannya yang deras, beberapa tingkatan air terjun, dengan sungai berkelok di bagian bawahnya membuat air terjun ini terlihat cantik. Apalagi batuan dasar sungai berwarna putih sehingga menambah pesona air terjun Grojogan Sewu ini. Namun kamu tidak disarankan untuk berenang di lokasi ini karena sungai cukup dalam. Tenang, keindahan air terjun yang memanjakan mata tak akan mengecewakan kamu juga tetap bisa bermain air di bagian yang dangkal. Pengelola sudah menyediakan taman kecil di sekitar air terjun dilengkapi dengan bangku-bangku yang bisa digunakan untuk beristirahat sambil menikmati keindahan air terjun.
Fasilitas yang disediakan sudah cukup memadai, terdapat kamar mandi, mushola, dan warung makanan. Untuk bisa menikmati air terjun Grojogan Sewu kamu hanya perlu mengeluarkan biaya Rp 4000, – dan membayar biaya parkir Rp 2000, – Terbilang cukup murah untuk wisata dengan daya tarik yang luar biasa.