Foto : gandekwisata.blogspot.com

Desa Wisata Kadisobo II terletak di Jalan Turi-Sleman nomor 4,5 Kadisobo, Trimulyo, Sleman, Yogyakarta. Dari pusat Kota Yogyakarta anda bisa bergerak menuju ke arah Jalan Magelang hingga melewati perempatan Dengung, ikuti jalan hingga ketemu pertigaan Turi. Dari pertigaan ambil jalan ke arah kanan kurang lebih 2,5 meter hingga bertemu dengan papan petunjuk Desa Wisata Kadisobo II.

Sebelum terkenal seperti sekarang Desa Wisata Kadisobo mengawali debutnya sebagai desa wisata dengan membuka pemancingan. Namun kawasan pemancingan tidak berhasil karena ikan mengalami keracunan. Semangat masyarakat desa untuk memajukan potensi wisata sangat kuat hingga tercetus sebuah ide untuk menjadikan kawasan desa sebagai lokasi untuk penyelenggaraan acaras berbasis hobi. Maka acara pertama yang digelar adalah lomba burung tingkat nasional. Pemilihan acara ini tentu bukan tanpa alasan, banyak warga penduduk desa setempat yang memiliki minat terhadap burung. Tak disangka acara lomba burung tersebut sukses besar dengan menghasilkan pemasukan yang luar biasa bagi desa. Acara tersebut lalu dijadikan ikon Desa Kadisobo II bahkan tiap sore diadakan kegiatan latihan kicau burung oleh komunitas pecinta burung.

Berangkat dari kesuksesan mengadakan acara lomba burung itulah masyarakat desa berusaha untuk memoles desa menjadi lebih menarik agar bisa menarik lebih banyak lagi pengunjung. Ide-ide wisata baru pun tercetus, antara lain mengembangkan wisata kuliner dengan menjadikan salak sebagai ikonnya, merintis wisata edukasi untuk anak-anak, hingga menyusun paket wisata outbond yang selalu jadi  daya tarik di desa wisata.

Suasana Perdesaan Lereng Gunung yang Tenang

Sebagai desa wisata yang berada di kawasan lereng Gunung Merapi tentu siap menyuguhkan pemandangan alam khas pedesaan yang indah dengan udara khas pegunungan yang segar. Tempat wisata ini sangat cocok untuk anda yang bekerja di kawasan perkotaan karena menawarkan ketenangan yang bisa melepas segala penat. Luasnya kebun salak juga jadi daya tarik tersendiri, berkeliling kebun salak di pagi atau sore hari akan jadi aktivitas yang menyehatkan sekaligus menyenangkan. Kebun salak dikelola dengan sangat baik sehingga terlihat bersih dan terawat. Jika musim panen tiba pengunjung boleh memetik salak langsung dari pohonnya.

Kegiatan Outdoor dan Area Kemping

Desa Wisataa Kadisobo menyediakan beragam aktivitas outdoor yang sangat cocok untuk kegiatan outing kantor atau malam keakraban kampus. Tersedia beragam pilihan kegiatan outbond. Selain sudah tersedia penginapan yang memadai, jika anda ingin mencoba pengalaman menginap tak biasa anda bisa memilih aktivitas kemping. Sudah tersedia area kemping yang cukup luas. Salah satu aktivitas yang jadi favorit pengunjung adalah melakukan treking desa wisata. Kita akan diajak berkeliling desa dengan rute khusus melewati kawasan persawahan, kebun salak, hingga sungai. Tak hanya menyenangkan, sepanjang perjalanan kita juga akan mendapatkan pengetahuan baru dari pemandu yang menemani.

Wisata Kuliner yang Uniks

Salah satu yang jadi ikon dari Desa Wisata Kadisobo II adalah wisata kulinernya. Sajian unik dan ikonik berupa gudeg salak dijamin siap menggoyang lidah anda. Pasti anda kaget begitu mendengar nama gudeg salak, biasanya gudeg terbuat dari buah nangka atau manggar mentah. Namun di sini gudeg yang ditawarkan memang lain dari pada yang lain. Gudeg salak komplit berisi nasi, gudeg salak, ayam suwir, dan telur. Gudeg salak ini tersedia pada pukul 07.00 sampai dengan pukul 08.00 WIB.

Wisata Edukasi

Desa Wisata Kadisobo menyediakan paket wisata super komplit dan tentunya ramah segala usia. Tersedia wisata edukasi di mana kita bisa belajar kegiatan bertani langsung. Kita akan diajak turun ke sawah untuk menanam padi dan memancing ikan.

Fasilitas Lengkap

Desa Wisata Kadisobo II rupanya sangat serius dalam mengembangkan kawasan wisatanya dibuktikan dengan lengkapnya fasilitas penunjang kebutuhan pengunjung. Terdapat pendopo yang luas cocok untuk kegiatan berombongan dan muat untuk kapasitas hingga 100 orang. Tersedia area parkir yang memadai, kamar mandi, mushola, gazebo, hingga homestay untuk anda yang ingin menginap dan menikmati suasana desa lebih lama. Desa wisata ini beroperasi setiap hari pada pukul 08.00 sampai pukul 18.00 WIB.