Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif melalui Deputi Bidang Industri dan Investasi kembali  meluncurkan Program Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman), yang berlangsung 10 -18 Oktober 2020 di 7 Destinasi Wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Program Gerakan BISA merupakan semacam gerakan padat karya yang bertujuan untuk mengoptimalkan pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) dalam menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan, dan keamanan masyarakat di Destinasi Wisata untuk menghadapi kondisi new normal pascapandemi COVID-19.
Sehingga seluruh pemangku kepentingan yang terlibat di dalamnya siap memasuki masa adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Pulihnya destinasi wisata ini akan bergantung pada penerapan protokol kesehatan. Daya tarik wisata yang akan diminati wisatawan adalah destinasi yang berstandar protokol kesehatan yang berbasis Cleanliness, Helath, Safety dan Enviromental(CHSE).
Gerakan BISA kali ini dilaksanakan di empat kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dengan waktu dan target peserta berbeda antara lain, Kulon Progo obyek wisata Puncak Suroloyo, peserta 85 orang, waktu pelaksanaan Sabtu-Minggu (10-11 Oktober 2020). Lokasi wisata alam Goa Kiskendo, peserta 85 orang, pelaksanaan Sabtu-Minggu (17-18 Oktober 2020).
Kabupaten Sleman, lokasi Desa Wisata Grogol, peserta 85 orang, pelaksanaan Sabtu-Minggu (10-11 Oktober 2020). Kabupaten Bantul, lokasi Desa Wisata Sentren Opak, peserta 40 orang, pelaksanaan Sabtu-Minggu (10-11 Oktober 2020). Lokasi Desa Kebon Empring, peserta 40 orang, pelaksanaan Senin-Selasa ( 12-13 Oktober 2020).
Dan Kabupaten Gunungkidul, Lokasi di Obyek Wisata Goa Ngingrong dan Desa Wisata Jelok, target peserta masing-masing lokasi 100 orang, dengan waktu pelaksanaan bersamaan, hari Senin-Selasa, tanggal 12-13 Oktober 2020.