This open amphitheater stage is established on a small river flow between rocky cliffs decorated with different kind of plants. The combination results a beautiful and natural display set of a stage. It is built in minimalistic design and function as natural studio where some performances are held, such as story-telling, dance performance, or even outdoor wedding party. The harmony between the community and the surrounding nature raises potential of ideas and opportunity to express their creativity. Local culture is preserved through tourism youth organization’s activity as well as becoming supporting attraction. The most notable work from the group is a traditional ballet performance entitled “Nitik Siti Wangi” (The Search for the Fragrant Land).
Panggung ini ditata sedemikian rupa, dibangun diatas aliran sungai kecil di antara tebing bebatuan dengan beberapa jenis tanaman menjadi perpaduan tampilan yang asri dan alami. Perpaduan bentang alam dan karya minimalis panggung pertunjukan berbentuk bulat sebagai tempat pertunjukan, studio alam dan berbagai atraksi lain seperti mendongeng, sendra tari, maupun tempat wedding outdor yang sangat diminati wisatawan. Keselarasan antara karya manusia dan kondisi alam sekitar memunculkan banyak cerita dengan segenap ide kreatif dari kalangan muda yang tergabung dalam organisasi taruna wisata. panggung negeri dongeng menjadi ajang menuangkan ide kreatif baik dari kalangan muda maupun tua untuk ekspresi karya mereka menjadi pelengkap daya tarik terutama dalam mengembangkan kebudayaan masyarakat setempat. Salah satu karya yang mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan termasuk dari deputi bidang pemasaran Kementerian Pariwisata yakni Sendratari Nitik Siti Wangi.