Goa Pati Geni (Pati Geni Cave) used to be functioned by the ancestors as a place to do meditation in the intention of finding mate, seeking for luck, seeking for supernatural power, and other intentions. The meditation would be done three days three nights without any presence of light. Before starting the meditation, a person should clean himself by bathing in the pond near the cave. Afterward, he would enter the cave and start the three-day-three-night meditation. The test would start to emerge since the first night in a form of disturbances from the spiritual beings, as it is said. The level of the disturbance would rise as days passed. When it comes to the last night, a spiritual being called Nyai Blorong would show up. It is said that she would appear as a horrendous human-snake creature, being the final test to the meditation. According to the local believe, if a person really devoted his whole heart and are tough to resist any emerging temptations or disturbances, the wishes would be granted.
Di masa lalu Goa Pati Geni oleh nenek moyang digunakan sebagai tempat ritual mencari jodoh, memudahkan rezeki, mencari daya linuwih dan kepentingan lainnya dengan cara bertapa di dalam goa selama tiga hari tiga malam tanpa melihat matahari dan cahaya lentera. Konon cerita secara turun menurun apabila ritual dilakukan dengan sungguhsungguh dan mampu menghadapi segala macam godaan dan rintangan oleh berbagai macam jenis makhluk penghuni alam sekitar maka permohonannya akan dikabulkan. Pelaku ritual sebelum masuk di dalam goa didahului dengan mandi di kolam alam (kedhung) yang berada tidak jauh dari keberadaan goa tersebut, biasanya mengambil waktu sore hari sebelum maghrib. Setelah usai mandi dilanjutkan menuju Goa Pati Geni untuk memulai ritual selama tiga hari tiga malam. Pelaku ritual akan duduk bersila di dalam goa dan melakukan doa-doa permohonan tanpa berpindah dari tempat tersebut. Godaan mulai dirasakan pada malam pertama dan akan berlangsung hingga malam ketiga, tingkat godaannya bermacam-macam apabila mampu menghadapinya maka pada malam terakhir akan ditemui sosok siluman naga (Nyai Blorong) yang sangat mengerikan. Konon cerita yang beredar di masyarakat apabila mampu menghadapi semua godaan maka tujuannya akan tercapai.