Yogyakarta tak hanya dikenal sebagai kota pendidikan. Kota yang mendapat julukan kota gudeg ini dikenal juga sebagai kota pariwisata. Sebagai kota pariwisata, di Yogyakarta terdapat banyak pilihan tempat wisata yang bisa dikunjungi. Tidak hanya wisata yang menawarkan keindahan alam saja, namun wisata religi dan wisata edukasi pun ada.

Bicara tentang wisata edukasi, tentunya para pelancong tidak akan melewatkan kunjungan ke berbagai museum yang tersebar di berbagai sudut Kota Yogyakarta.. Dengan beragam museum berarti pelancong mempunyai banyak alternatif untuk menjatuhkan pilihan kunjungan ke salah satu museum. Mungkin salah satunya ke Museum Pusat TNI Angkatan Udara Dirgantara Mandala (Muspusdirla), yang masuk ke dalam kategori Museum Sejarah dan Perjuangan.

Muspusdirla atau yang lebih membumi dengan sebutan Museum Pesawat Terbang ini terletak di komplek Pangkalan Udara Adisutjipto Yogyakarta. Menempati areal seluas 12.000 m², museum kebanggaan warga TNI Angkatan Udara ini memamerkan 61 koleksi pesawat terbang. Koleksi pesawat terbang yang dipamerkan merupakan bagian dari kekuatan TNI Angkatan Udara yang dulu pernah ikut menjaga dirgantara Indonesia. Selain koleksi pesawat terbang, museum juga memamerkan beberapa koleksi lain, seperti pakaian peninggalan pahlawan nasional dari TNI Angkatan Udara, diorama pembentukan dan peran TNI Angkatan Udara

Salah satu koleksi yang sangat penting dalam sejarah cikal bakal TNI AU adalah replika pesawat Dakota C-47 dengan nomor seri VT-CLA yang ditembak Belanda dan jatuh di daerah Ngoto, Bangunharjo, Sewon Bantul pada tanggal 29 Juli 1947. Jatuhnya pesawat tersebut menewaskan para perintis dan pendahulu Angkatan Udara, yaitu Komodor Muda Udara Adisutjipto, Komodor Muda Udara Prof. Dr. Abdulrahman Saleh, serta Opsir Muda Udara I Adisumarmo Wirjokoesoemo.

Untuk memudahkan pengunjung dalam melihat koleksi, ruang pamer Muspusdirla dibagi menjadi tujuh ruangan yaitu Ruang Utama, Ruang Kronologi I dan II, Ruang Alutsista, Ruang Paskhas, Ruang Diorama dan Ruang Minat Dirgantara.

Sementara bagi pengunjung yang ingin melihat film kedirgantaraan dapat memasuki ruang Mini Teater. Di ruang berkapasitas 60 kursi ini, para pengunjung dapat menonton film video tentang pertunjukan udara tim aerobatik TNI Angkatan Udara, Jupiter Aerobatic Team.

Kenangan manis selama mengunjungi Muspusdirla tentu saja akan lebih berkesan apabila diabadikan dalam lembaran foto. Pengunjung tidak perlu khawatir jika tidak membawa kamera. Karena di salah satu sudut ruang Alutsista, pihak Museum Dirgantara Mandala telah menyediakan Studio Foto Dirgantara yang selalu siap melayani pengunjung untuk berfoto. Bahkan apabila pengunjung mengingkan berfoto dengan mengenakan baju penerbang pun, pengelola Studio Foto menyediakannya.  Penasaran? Ayo ke Muspusdirla.

                         KOLEKSI MUSEUM PUSAT TNI AU DIRGANTARA MANDALA

Informasi Museum :

Alamat                  : Kompleks Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Yogyakarta

Jam Buka Museum : Setiap Hari, Pukul 08.30 – 16.00

                              (Kecuali ada acara Kedinasan)

HTM                      : Rp 6.000,00

No. Telepon / Fax    : (0274) 484453

No Hp (WA) :

Email                     : muspusdirla69@gmail.com

                               dirgantaramandala@ymail.com

Instagram              : Museum Dirgantara Mandala

Facebook                : Dirgantara Mandala

Youtube                  : Museum Dirgantara Mandala

Gmaps                    : https://maps.app.goo.gl/mFynxG8NzjtUS8Hq5