Kulon progo memiliki sumberdaya alam yang melimpah dan beraneka ragam. Permukaannya yang sangat berfariatif mulai dari pantai, perbukitan, jurang dan tebing hingga sungai-sungai dengan jeram dan bentukan sungai yang berbeda-beda. Hal ini menjadi daya tarik wisata bagi Kabupaten Kulon Progo. Salah satu wisata yang sedang naik daun di tahun 2020 hingga sekarang yaitu wisata Lempeng Kedung Kemin. Wisata alam yang menawarkan keindahan struktur batuan dasar sungai yang unik ini menjadi daya tarik baru bagi wisata di Kulon Progo. Wisata ini mirip dengan sungai yang ada di Sungai Oyo maupun di Lava Bantal. Hanya saja struktur batuan yang terbentuk merupakan batuan sedimen klastik, batuan pasir yang menunjukkan ke arah DIP (dalam tiga dimensi). Wisata ini juga cocok buat kamu yang suka wisata alam tetapi juga ingin belajar hal baru, salah satunya tentang batuan.
Menurut pakar geologi, batuan DIP adalah batuan yang memiliki kemiringan lebih 0-45 derajat. Tempat ini sangat cocok untuk kamu yang sedang belajar tentang ilmu geologi dan struktur batuan. Tak jarang beberapa mahasiswa melaukan penelitian ditempat ini. Jika kamu beruntung, kamu bisa sambil berbincang dengan mereka, tentunya akan menambah pengetahuan baru untukmu. Wisata ini paling cocok kamu datangi ketika musim kemarau. Hal tersebut karena struktur batuan yang unik akan terlihat ketika airnya surut. Jika musim hujan, batuan-batuan cantik yang terbentuk akan tertutup oleh air hujan. Struktur batuan unik yang terbentuk ini tampak semakin cantik dengan warna air yang tertampung. Warna hijau kebiruan yang tampak dari air sungai ini, semakin menambah keunikan tempat wisata ini. Warna hijau air sungai terbentuk dari pantulan pepohonan hijau dan langit yang biru. Aliran sungai yang mengisi batuan-batuan unik tersebut berasal dar sungai serang.
Lempeng Kedung Kemin terletak di Pedukuhan Paingan, Desa Sendangsari, Kecamatan Pengasih, Kulon Progo. Dari pusat Kota Yogyakarta kamu bisa mengambil rute kearah Jalan Jogja- Wates, kemudian kearah Kulon Progo hingga melewati Patung Nyi Ageng Serang. Dari sana kamu perlu mengambil rute ke arah Alun-Alun Wates dan ambil arah ke Jalan Clereng, Loksai wisata ini tidak jauh dari Clereng. Lokasinya yang tidak teralalu jauh dari pusat kota membuat tempat wisata ini mudah diakses. Jadi jangan heran ketika kamu ke Lempeng Kedung Kemin kamu akan menemukan banyak goweser disana. Lokasi ini memang menjadi salah satu alternatif para penggowes mengisi ativitas diakhir pekannya.
Wisata ini belum dikelola secara resmi oleh pihak professional, baik masyarakat, pemerintah maupun pihak swasta. Jadi tempat ini belum menerapkan biaya retribusi atau bisa dibilang retribusi di tempat ini gratis. Kamu cukup menyiapkan uang untuk membayar biaya parkir berkisar antara Rp2.000-Rp5.000 disesuakan dengan jenis kendaraan yang kamu bawa. Karena belum dikelola dengan baik, fasilitas yang tersedia ditempat ini juga masih sangat minim. Tetapi kamu tidak perlu khawatir, untuk fasiliitas standar seperti kamar mandi umum sudah tersedia ditempat ini. Selain itu, terdapat kursi-kurs dari bambu yang dibuat oleh warga untuk tempat istirahat. Jadi buat kamu yang lelah setelah menggowes bisa duduk santai di kursi ini sambil menikmati pemandangan yang tersaji. Ditempat ini juga kamu bisa memancing, tepat sekali untuk kamu yang hobi mengisi waktu luang sambil memancing. Tetapi kamu harus berhati-hati ketika berada dipinggiran sungai ya. Struktur batuan yang miring dan licin sangat rawan membuatmu terpeleset dan jatuh ke arah sungai.