Berada di puncak pegunungan menoreh yang berada di perbatasan Kulon Progo, Magelang dan Purworejo, Jawa Tengah. Ini dia Gunung Ijo, alternatif destinasi wisata alam yang wajib Anda kunjungi dan tengah hits saat ini.
Keberadaan Pegunungan Menoreh dikaitkan erat dengan pembangunan Candi Borobudur. Bahkan masyarakat sekitar juga percaya bahwa pangeran Gunadharma yang merancang candi tersebut tidur abadi di bagian selatan candi, dalam bentuk rangkaian pegunungan Menoreh.
Bila diperhatikan, pengunungan ini memang nampak seperti orang yang tengah terbaring, dilengkapi dengan mahkotanya. Pegunungan Menoreh juga melintasi berbagai daerah, termasuk Kulonprogo yang dinyatakan sebagai dome terbesar. Dengan bagian puncak datar dan sayap-sayap yang curam, wilayah ini terbentuk dari beberapa gunung api purba.
Menarik memang bila berbicara tentang masa lalu dan Kulon progo sendiri termasuk sebagai salah satu kota Kabupaten Daerah Istimewa Yogyakarta. Meskipun lokasinya berada di ujung kota Gudeg, namun kota yang diresmikan sejak tahun 1951 ini, banyak dikunjungi wisatawan, karena memang memiliki banyak sekali lokasi wisata, mulai dari pegunungan, air terjun, hingga pantai.
Selain itu, akses menuju Kulonprogo juga sudah sangat mudah. Anda yang berlokasi jauh dari kota ini, bisa mencapainya dengan menggunakan beberapa alat transportasi. Termasuk menggunakan pesawat terbang dan mendarat di Bandara YIA.
Sementara bila Anda berangkat dari Yogyakarta, maka bisa menempuh melalui jalur darat, dan waktu yang dihabiskan kurang lebih selama 56 menit, dengan jarak 28.9 km melalui Wates.
Untuk sampai di Gunung Ijo dari pusat kota Kulonprogo, Anda harus menempuh perjalanan sekitar 10 KM. Hingga tiba di Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, KulonProgo. Di puncak gunung ini kerap digunakan sebagai tempat berfoto dan Anda juga bisa menikmati matahari terbit atau terbenam.
Untuk mencapai puncak, Anda bisa menggunakan beberapa rute. Dan yang pasti, Anda harus melakukan pendakian hingga bisa sampai di puncak Gunung Ijo. Beberapa rute terbilang cukup ekstrem, terlebih bila di sekitar lokasi telah diguyur hujan, sehingga ada baiknya Anda mempersiapkan perlengkapan yang cukup agar perjalanan bisa berjalan dengan baik.
Kurang lebih perjalanan yang akan ditempuh selama satu jam. Dan untuk masuk ke lokasi yang resmi dibuka pada tahun 2017 ini, Anda hanya cukup merogoh saku sebesar tiga ribu rupiah saja.
Gunung ijo berada di ketinggian 675 meter di atas permukaan laut (dpl). Dan di bagian puncak gunung tersebut, terdapat ikon berupa batu besar yang bisa dijadikan tempat untuk berswa foto.
Kawasan Gunung Ijo juga bisa diakses melalui Waduk Sermo dengan menggunakan sepeda motor, selama kurang lebih satu jam. Dilanjutkan dengan berjalan kaki hingga bisa sampai ke puncak. Meskipun perjalanan melalui rute ini juga cukup menantang namun tidak sedikit pengunjung yang memilih menggunakan jalur ini.
Sebelum melanjutkan perjalanan ke Gunung Ijo, Anda bisa sejenak menikmati Waduk Sermo. Waduk  Bendungan Sermo ini telah dibangun pada tahun 1994. Dan Waduk ini juga merupakan destinasi wisata menarik yang tidak boleh Anda lewatkan. Jadi sebelum Anda melanjutkan perjalanan menuju puncak Gunung Ijo, bisa bersantai sejenak di Waduk ini.
Untuk masuk ke Waduk Sermo, Anda hanya perlu membayar tiket sebesar dua ribu rupiah. Waduk ini juga dikenal sebagai lokasi wisata yang cukup hits di kota Kulonprogo ini. Setelah puas menikmati Waduk Sermo, Anda pun bisa melanjutkan perjalanan ke puncak Gunung Ijo.
Perjalanan yang cukup melelahkan. Seketika akan terbayar ketika Anda tiba di puncak. Tidak saja bisa melihat kota Kulonprogo, dari puncak Gunung Ijo, Anda juga bisa melihat Waduk Sermo, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Sumbing, hingga Gunung Sindoro, dan sederetan pantai selatan yang nampak indah.
Ada pun fasilitas yang sudah disediakan di lokasi wisata ini, cukup lengkap. Mulai dari mushola, kamar mandi, hingga warung-warung penjaja makanan. Jadi, jika Anda lupa membawa bekal, tidak usah khawatir karena di sana juga tersedia.
Itu dia penjelasan singkat mengenai Gunung Ijo. Jangan ragu untuk mengunjungi puncak gunung ini, tidak hanya hari libur, lokasi ini juga selalu nampak ramai dikunjungi pada hari-hari biasa.