Foto : @gembulfoodie

Siapa sih yang tidak mengenal Dragon Ball? Yap, bagi para pecinta anime Jepang pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah ini. Lalu bagaimana dengan mie ayam versi kamehameha? Nama yang satu ini pasti masih asing di telinga Anda.

Makanan yang baru-baru ini viral karena namanya yang unik ternyata berasal dari Jogja, tepatnya di Jalan Urip Sumoharjo. Sesuai dengan namanya, mi ini juga memiliki berbagai jenis varian level pedas yang mirip dengan kartun ‘Dragon Ball’.Mulai dari level pedas hingga sedang, serta mempunyai banyak varian. Yuk kenalan lebih jauh dengan mi ala ‘Dragon Ball’ ini!

Seperti yang telah diuraikan di atas, mie ayam ini memiliki varian level pedas. Level yang pertama ialah Mie Ayam Kamehame itu sendiri yang memiliki tingkat kepedasan yang sedang. Level yang kedua disebut Mie Ayam Saiya atau atau level pedas, kemudian ada level super pedas yang disebut Mie Ayam Super Saiya, dan level tertinggi yaitu Mie Ayam, Z atau level pedas gila.

Untuk rasa pedas pada mie ayam ini memiliki cita rasa yang berbeda dengan rasa pedas lainnya yakni mempunyai cita rasa asem segar. Kuah mi ayamnya pun sangat spesial karena dibuat dari topping ayam, itulah yang membuat mie ayam ini lebih disukai daripada menu lainnya.

Menu lain yang terdapat di Mie Ayam Kamehame ini yaitu Mie Ayam Sate yang dihidangkan dalam keadaan kering. Mie Ayam Sate ini tidak memakai kuah, melainkan menggunakan bumbu kacang pada sate. Cita rasa manis dari Mie Ayam Sate dipadukan dengan bumbu ayam membuat mie ini menjadi favorit para pembeli.

Selain memiliki nama yang unik, mi yang satu ini juga menggunakan bahan dan ayam yang berbeda dengan mi pada umumnya. Jika tepung terigu menjadi bahan utama yang digunakan mie ayam pada umumnya, lain halnya dengan mi yang dikenal lewat media sosial ini menggunakan bahan utama berupa tepung tapioka dalam pembuatannya.

Rasa kenyal dengan tekstur yang lebih panjang dan besar berasal dari tepung tapioka membuat rasa Mie Ayam Kamehame lebih otentik layaknya mie ayam gerobak biru jaman dahulu. Sedangkan untuk topping ayamnya dibuat dari bagian dada ayam agar bumbunya bisa lebih meresap ke dalam ayam. Untuk ukuran daging, mie ayam ini menghidangkan potongan daging yang jauh lebih besar kepada pelanggannya.

Menu populer lain yang tak kalah populer ialah Mie Ayam Tongseng. Mie Ayam Tongseng ini memiliki cita rasa yang sangat mirip dengan tongseng, bedanya tongseng yang satu ini berbentuk mi ayam.  Rasa pedas manis dari kuahnya cocok untuk Anda yang tidak terlalu menyukai rasa pedas juga tidak terlalu suka dengan rasa manis. Tak heran varian menu yang satu ini menjadi menu favorit yang kedua.

Tidak hanya menu berjenis mi, kedai ini juga mempunyai banyak tambahan menu pilihan lainnya. Pada daftar menunya bisa Anda lihat tersedia menu lain seperti bakso, pangsit, dan ceker. Selain itu ada juga tambahan menu unik lainnya yaitu ayam, sawi, dan mi.

Satu lagi yang berbeda dari kedai mie pada umumnya, yaitu kedai ini awalnya hanya dibuka pada waktu malam hari. Jam buka kedai dimulai dari pukul 22.00-23.00 WIB. Oleh karena itu kebanyakan pembeli dari kedai ini ialah orang-orang yang sering kelaparan saat malam hari atau orang yang baru saja pulang kerja pada malam harinya Akan tetapi, sejak semakin tinggi permintaan dari para pelanggan mie ayam ini memutuskan untuk membuka cabang baru yang sudah dibuka sejak siang hari yaitu pukul 13.00-22.00 WIB.

Berawal dari hanya menjual Mie Ayam Kamehame hingga telah memiliki banyak varian. Mie ayam kini juga tersedia di aplikasi ojek online, jadi untuk Anda yang tiba-tiba kelaparan saat siang atau malam hari Anda bisa memesan mie ayam ini kapanpun Anda mau.