Kota Liwet, Kota Batik, dan Kota Budaya, apa yang ada dipikiran Anda saat mendengar kata tersebut? Yap Kota Solo. Kota yang yang juga disebut sebagai The Spirit of Java ini memang dikenal memiliki banyak kebudayaan diantaranya batik Solo.
Tak hanya itu saja, kota Solo juga dikenal mempunyai kuliner-kuliner khas yang menggelitik di lidah. Salah satu yang terkenal adalah sate kambing. Sate atau satai merupakan makanan yang dibuat dari potongan daging yang dipotong kecil-kecil, ditusuk menggunakan lidi daun kelapa ataupun bambu, selanjutnya panggang dengan bara arang kayu.
Daging yang dapat diolah menjadi sate ada beraneka macam mulai dari daging kuda, domba, ayam, sapi, kelinci, babi, kuda, kambing, serta daging lainnya. Namun sate yang akan kita bahas kali ini adalah sate buntel tambak segaran yang terbuat dari olahan daging kambing.
Bagi Anda para penggemar sate kambing, makanan ini bisa menjadi pilihan yang pas. Daging kambing yang telah dicincang dibumbui dengan beraneka ragam rempah-rempah untuk memunculkan cita rasa yang kuat. Jadi ketika dibakar, lemak pembungkus akan meleleh dan meresap masuk ke dalam daging kambing. Hal inilah yang membuat daging lebih empuk serta akan menghilangkan bau khas dari kambing.
Tidak kalah dengan sate yang dibuntel, menu sate kambingnya juga tidak ketinggalan dengan rasa manis yang khas. Pun demikian dengan tongsengnya yang mempunyai cita rasa gurih dan segar, serta bumbu yang pas.
Sate khas Solo ini telah ada sejak 34 tahun yang lalu tepatnya pada tahun 1987. Harga yang dipatok untuk mencicipi sate ini berkisar antara Rp25.000-Rp45.000. Menu yang tersedia pun sangat beragam, mulai dari gule, nasi goreng, sate kambing, tongseng, serta tak lupa juga menu yang paling spesial yaitu sate buntel tambak segaran.
Sedangkan untuk warung yang berlokasi di Yogyakarta dibandrol dengan harga mulai dari Rp20.000-Rp50.000, dengan berbagai macam varian menu yaitu ayam kampung goreng, sate daging polos, sate ati, tongseng, gule biasa, gule kaki, gule tengkleng, dan gule sumsum.
Adapun varian minum yang tersedia seperti es jeruk , es sirup, es teh, es madu, es markisa, es kopyor, kopi, bir besar dingin, hingga kopi keranjingan yang bisa Anda nikmati dengan harga Rp2.500-Rp40.000.
Istilah ‘buntel’ pada sate ini berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti ‘balut’ atau ‘bungkus’. Sesuai dengan namanya, sate ini diolah dengan cara yang berbeda dengan sate pada umumnya, yakni dibungkus atau dibuntel dengan lemak tipis sebelum dagingnya dibakar. Cara penyajian sate ini juga berbeda dari sate lainnya yang langsung disajikan dengan tusuk setelah dibakar, sementara itu sate yang satu ini disajikan tanpa menggunakan tusuk sate.
Warung sate buntel tambak segaran ini berlokasi di Jalan Sutan Syahrir No. 149 Banjarsari, Kota Solo. Selain berlokasi di Solo, warung makan ini juga memiliki cabang di kota Yogyakarta tepatnya di Jalan Brigjen Katamso No. 192, Keparakan, Mergangsan, Yogyakarta. Warung sate yang berlokasi di Yogyakarta mulai dibuka pada pukul 10.00-21.00 WIB. Sedangkan untuk warung sate yang berlokasi di kota solo baru dibuka mulai dari pukul 12.00-22.00 WIB.
Sate ini amat digandrungi di Solo karena tekstur dagingnya yang amat lembut dan rasanya yang sangat lezat sudah banyak digandrungi oleh para pecinta sate. Sehingga tidak heran jika kita akan mendapati banyak orang yang rela mengantri hanya agar dapat menikmati sate khas Solo ini. untuk mendapatkan satu porsi sate yang legendaris ini Anda perlu mengantri cukup lama sebab proses pembuatan sate yang satu ini memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Jadi jika Anda ingin mencoba hidangan ini, Anda dapat berkunjung ke lokasi sate buntel tambak segaran bersama anggota keluarga, teman atau bahkan orang terdekat Anda agar tidak bosan saat menunggu sendirian. Namun bukan berarti Anda dilarang untuk pergi sendiri.