sumber: twimg_.com

Mengusung konsep belajar pada alam dan bagaimana pelestariannya, Sekolah Hutan hadir sebagai wahana edukasi sambil rekreasi di kawasan Mangunan. Belajar pada alam sudah menjadi kebiasaan para tokoh masyarakat terdahulu seperi Sunan Kalijaga, Sujonodipuro, Cokrojoyo dan lain-lain. Membaca tanda-tanda alam membuat para tokoh-tokoh yang ada dalam legenda masyarakat itu menjadi bijak, berilmu hingga dekat dengan Sang Pecipta.

Sekolah Hutan ini juga mendorong pengunjung untuk lebih memahami fungsi hutan seperti fungsi Ekologi, Ekonomi dan Sosial-Budaya. Fungsi Ekologi menitik beratkan pada upaya pelestarian alam dan lingkungan sehingga sumber daya alam tersebut bisa tetap lestari dan bisa diwariskan dari generasi ke generasi. Fungsi Ekonomi memberikan pengetahuan bagaimana memanfaatkan hutan dengan cara yang baik dan benar sehingga keuntungan finansial bisa diperoleh tanpa harus merusak kelestarian alam. Fungsi Sosial-Budaya ini diperoleh dari beragamnya sistem pengetahuan masyarakat lokal terhadap keanekaragaman hayati yang ada di hutan.

Spot Sekolah Hutan ini dikelilingi oleh petilasan-petilasan penting dalam mengenal legenda kawasan Mangunan seperti Gunung Kendil dan Pertapaan Mbengkung. Selain itu, Sekolah Hutan juga memiliki panggung yang luas dan bisa dimanfaatkan untuk beragam kegiatan seperti diskusi, seminar, outbond, pameran dan lain-lain.