Pesona Pantai Parangkusumo tidak hanya hamparan pasir, gumuk pasir dan desiran ombak laut selatan, di kawasan area Pantai Parangkusumo terdapat bangunan sakral yaitu Cepuri Parangkusumo.
Cepuri Parangkusumo terletak di sebelah utara Pantai Parangkusumo. Cepuri Parangkusumo merupakan struktur bangunan berwujud pagar keliling yang di dalamnya terdapat dua buah batu hitam (watu gilang). Oleh masyarakat batu hitam yang besar dinamakan Selo Ageng, sedangkan batu hitam yang kecil dinamakan Selo Sengker. Struktur pagar yang mengelilingi Selo Ageng dan Selo Sengker berukuran 16,4 m x 13,22 m yang tingginya 1,27 m serta tebalnya 0,25 m dengan gapura menghadap ke arah selatan.
Cepuri Parangkusumo merupakan tempat dilaksanakannya Upacara Labuhan yang diselenggarakan setiap tahun, baik oleh pihak keraton maupun masyarakat. Sampai saat ini Cepuri Parangkusumo banyak dikunjungi oleh peziarah terutama pada hari malam Selasa Kliwon dan malam Jumat Kliwon.