foto: @acaraki.jamu

Sobat Visiting Jogja, tahukah kamu jika Budaya Sehat Jamu, atau Jamu Wellness Culture, resmi menjadi Warisan Budaya Takbenda ke-13 dari Indonesia yang diinskripsi ke dalam Representative List of the Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan UNESCO.

Penetapan ini akan memperkuat upaya Indonesia untuk melindungi dan mengembangkan jamu sebagai warisan budaya, serta berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan global.

Berkunjung ke Yogyakarta sekalian wisata menikmati jamu dan bahan jejamuan lainnya bisa kalian nikmati dan kunjungi, diantaranya :

  1. Jamu Ginggang

Berlokasi di Jalan Masjid Pakualaman Kota Yogyakarta yang tak jauh dari Puro Pakualaman,warung Jamu Ginggang sudah beroperasi sejak tahun 1950  hingga kini  masih mempertahankan resep dan ramuan dari pendahulunya yang merupakan abdi dalem Puro Pakualaman yang merupakan seorang pembuat jamu untuk Kanjeng Sinuwun Paku Alam VII.

Warung Jamu Ginggang mempertahankan suasana bangunan bergaya klasik menghadap utara dengan papan nama bertuliskan “Ginggang” dengan interior ala tempo dulu.

foto: @jamuginggang

Berbagai pilihan jamu tersedia disini dengan racikan sesuai dengan kebutuhan konsumen, mulai dari beras kencur, kunir asem, temulawak, galian singset, sehat pria, sehat wanita, paitan, dan racikan sesuai keluhan kesehatan konsumen. Sajian jamu akan dihantarkan kepada konsumen sembari  duduk manis dan menikmati sajian minuman rempah tradisional itu di warung bergaya lawas ini.

foto: @laparmanjaa
  1. Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni

Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni merupakan usaha kecil menengah (UKM) yang memproduksi dan menjual jamu tradisional Jawa. UKM ini berlokasi di Jalan Brigjend Katamso No 200 Yogyakarta.

Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni berdiri sejak tahun 1960. Pada awalnya, usaha ini hanya dikelola ole ahli jamu yang telah mempelajari berbagai macam resep jamu tradisional turun temurun.

foto : @ceskydumjogjakartaofficial

Seiring berjalannya waktu, usaha jamu ini semakin berkembang. Kini, Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni telah memiliki lebih dari 100 jenis jamu yang dijual. Jamu-jamu tersebut terbuat dari bahan-bahan alami yang diolah secara tradisional.

Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni memiliki beberapa keunggulan, yaitu: terbuat dari bahan-bahan alami yang diolah secara tradisional, memiliki berbagai macam khasiat, seperti untuk menjaga kesehatan, mengobati berbagai macam penyakit, dan meningkatkan stamina.

foto : @byan_mandala

Berikut adalah beberapa jenis jamu yang dijual di Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni: beras kencur, kunir asem, temulawak, kunyit asam, pegal linu, hingga jamu ramuan godogan pahitan. Jamu Jawa Tradisional Lugu Murni buka setiap hari mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

  1. Acaraki Gama

Kafe jamu Acaraki Gama merupakan salah satu kafe jamu yang terletak di Yogyakarta. Kafe ini merupakan hasil kolaborasi antara Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM), PT Acaraki Nusantara Persada, dan BPOM RI.

Kafe Acaraki Gama didirikan dengan tujuan untuk melestarikan jamu sebagai warisan budaya Indonesia. Kafe ini menyajikan berbagai macam jamu tradisional yang diracik dengan bahan-bahan berkualitas dan teknik penyajian yang berbeda dengan berbagai macam varian rasa yang menarik, sehingga dapat diterima oleh masyarakat modern.

foto: @acaraki.jamu

Kafe Acaraki Gama memiliki desain interior yang modern dan nyaman berlokasi di di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada atau UGM, Daerah Istimewa Yogyakarta.