Candi Prambanan kembali menggelar prosesi sakral Abhiseka Samapta Diwyottama Siwalaya, Rabu (12/11/2025), menandai peringatan 1.169 tahun sejak peresmian Candi Siwagrha sebagaimana tercatat dalam Prasasti Siwagrha bertanggal 12 November 856 Masehi.

Kegiatan yang sudah memasuki pelaksanaan ke-7 ini dihadirkan sebagai upaya menghidupkan kembali nilai spiritual, historis, dan budaya Candi Prambanan sebagai salah satu Warisan Budaya Dunia.

Prosesi diawali dengan Nunas Tirtha, mengambil air dari mata air suci di Magelang, lalu dibawa melalui sejumlah situs bersejarah seperti Candi Gunung Wukir, Losari, Kedulan, Kalasan, hingga Ratu Boko. Pada hari puncak, digelar Nunas Lingga Sakti di Pura Wisnu Sakti, Klaten, sebelum lingga suci diarak menuju pelataran Candi Siwa.

Puncak ritual ditandai dengan penyucian lingga dan kawasan candi menggunakan panca amarta, dipimpin sulinggih, serta diikuti umat (pemedek) yang kemudian melakukan Pradaksina mengelilingi Candi Siwa sebagai wujud penghormatan.

Tahun ini, rangkaian peringatan turut menghadirkan Abhiseka International Conference yang mengusung tema Prambanan Temple: Heritage, Art, Tourism and Collaboration, membahas peran Prambanan dalam lintas sektor seni, budaya, dan pariwisata tingkat global.

Pelaksanaan Abhiseka didukung berbagai institusi, termasuk Kemenpar RI, Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI, UNESCO, PHDI, serta InJourney Destination Management (IDM) sebagai pengelola kawasan.

Perayaan ini ditegaskan sebagai momentum untuk mengukuhkan Candi Prambanan sebagai destinasi spiritual kelas dunia, sekaligus simbol toleransi dan warisan peradaban Hindu kuno yang terus hidup dan lestari.