Jika selama ini orang pergi ke pantai untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan, maka anda akan mendapatkan hal yang lebih dari itu jika berkunjung ke pantai Ngobaran.
Di pantai yang berada di Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, wisata budaya dan sejarah juga bisa pengunjung dapatkan.
Ngobaran bukanlah pantai yang memiliki garis pantai yang panjang dengan hamparan pasir putih. Pantai ini berupa tebing yang menghadap langsung ke Samudra Hindia.
Tebing karst yang berdiri gagah berpadu dengan deburan ombak pantai selatan menghadirkan pemandangan yang cukup cantik.
Jika air laut sedang surut, pengunjung bisa menyaksikan hamparan rumput laut (alga) yang juga tidak kalah eksotis.
Daya tarik budaya dan sejarah, menjadikan Ngobaran begitu unik dan berbeda dari pantai lainnya di Kabupaten Gunungkidul. Di tepi tebing yang menghadap laut, terdapat bangunan menyerupai pura.
Di area tersebut terdapat sejumlah patung dewa berwarna putih dan tokoh semar. Di sini pula terdapat prasasti yang menyebutkan komplek yang menyerupai pura tersebut dibangun sebagai pertanda bahwa pantai Ngobaran adalah lokasi moksanya Brawijaya V, keturunan Raja Majapahit.
Dari cerita yang berkembang di tengah masyarakat setempat, pantai Ngobaran ini tempat pelarian Brawijaya V setelah kawasan Majapahit mulai dikuasai Islam. Ada beberapa versi cerita mengenai keberadaan Brawijaya V di Ngobaran.
Konon saat lari dari Majapahit, di Ngobaran inilah Prabu Brawijaya V berpura-pura membakar diri. Langkah itu ditempuhnya karena Brawijaya V tidak mau berperang melawan anaknya sendiri, Raden Patah (Raja I Demak) yang telah memeluk Islam.
Tetapi ada juga cerita yang mengatakan bahwa Prabu Brawijaya benar-benar membakar diri bersama seorang istri yang diajaknya pergi dari Majapahit.
Selain komplek yang menyerupai pura, di sisi timurnya ada sebuah bangunan yang menyerupai candi.
Selain itu ada juga bangunan masjid dan sebuah bangunan joglo, yang sering digunakan untuk menggelar ritual tertentu.
Sebagai sebuah obyek wisata, fasilitas yang ada di Ngobaran cukup lengkap. Di sana terdapat beberapa tempat makan, kamar mandi/ toilet, dan parkiran yang luas.
Untuk masuk ke Ngobaran setiap pengunjung dikenakan tarif Rp.5 ribu. Selain bisa menikmati Ngobaran, dengan tarif tersebut pengunjung juga bisa mendatangi pantai Ngrenehan dan Nguyahan. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)