Harianjogja.com, WONOSARI?Punya niat tinggi untuk masuk menjadi taman geologi (geopark), Pemerintah Kabupaten Gunungkidul membuat papan penanda bertuliskan Welcome to Geopark Gunungsewu. Sekretaris Daerah Gunungkidul Budi Martono mengaku tulisan itu memang untuk menyambut tim dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (Unesco) milik Persatuan Bangsa-Bangsa. Tim tersebut akan menilai kawasan Gunungsewu, yang terbentang dari Gunungkidul; Wonogiri, Jawa Tengah dan Pacitan, Jawa Timur.
Gunungkidul merupakan pintu masuk untuk wilayah geopark yang terdiri dari Gunungkidul, Pacitan dan Wonogiri. Harapannya apa yang kami lakukan bisa mereka [Pacitan dan Wonogiri] ikuti, tutur Sekda, Rabu (7/5/2014). Tim Unesco rencananya akan datang awal Juni. Tim akan langsung berinteraksi dengan masyarakat untuk penilaian langsung. Adapun, yang akan dinilai mengenail pengelolaan, kelembagaan serta keterlibatan masyakarat.
Gunungkidul juga akan mengajukan sejumlah titik-titik penilaian yakni Nglanggeran, Kalisuci, Bleberan, Gua Pindul, Hutan Wisata Turunan, Pantai Wediombo, Gunung Batur, Pantai Siung, Baron, Krakal dan Bengawan Solo Purba. Kepala Bidang Pengembangan Produk Wisata Disbudpar Gunungkidul, Hary Sukmono mengatakan untuk memaksimalkan peluang masuk menjadi geopark, pihaknya mengirimn 30 orang perwakilan ke Bangli, Bali untuk studi banding