Menurun Seorang anak berfoto selfie diantara kerumunan Pantai Krakal, Ngestiharjo, Tanjungsari, Gunungkidul, kemarin (10/7)

JOGJA- Tingkat kunjungan wisata saat musim Liburan kali ini ternyata diluar ekspektasi. Sejumlah objek wisata di Gunungkidul dan Magelang justru mengalami penurunan jumlah pengunjung dibanding tahun lalu. Target pun tak terlampaui. di Gunungkidul kondisi itu terjadi hampir merata di semua objek wisata.

“Secara umum menurun. Tapi prosentasenya berapa belum kami hitung keseluruhan,” ujar Kabid Pengembangan Produk Wisata Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan Gunungkidul, Hary Sukmono kemarin (10/7)

Berdasarkan data terkini dari pos objek wisata beretribusi, jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 162ribu orang. Sementara pada H+4 Lebaran tahun lalu jumlah wisatawan mencapai 184.941 orang. Sedangkan jumlah pengunjung di destinasi wisata tanpa pos retribusi hanya sekitar 50ribu wisatawan.

“Soal penurunan jumlah pengunjung saat libur Lebaran kali ini sudah kami predikasi sebelumnya,” klaim Hary.

Menurutnya hari libur Lebaran kali iniyang tak selama tahun lalu menjadi penyebab turunyya angka kunjungan wisatawan. Faktopr lain, Hary menduga karena masalah kemacetan lalu lintas. Pengunjung enggan melancong karena trauma macet.

“Ini masih sebatas dugaan karena belum dianalisis. Nanti kami evaluasi secara internal,” tutrnya

Ketua Pokdarwis Goa Pindul, Dewa Bejo Bagyo mengakui, turunnya jumlah wisatawan kali ini cukup memprihatinkan. Sampai separo dibanding momen Lebaran 2015. “Melihat Kondisi seperti ini kami khawatir hari-hari berikutnya juga tidak akan jauh berbeda.” keluhnya

Hal serupa juga terjadi di Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Jumlah wisatawan pada puncak kunjungna pada Sabtu (9/7) atau H+3 Lebaran mencapai 53.792 orang. Turun 3,48 % dibanding tahun lalu. Sedangkan pada H+2 juga menurun dibanding periode yang sama pada Lebarab 2015. Dari 51.072 orang menjadi 47.850 wisatawan. Pengelola Candi Budha itu berupaya mendongkrak tingkat kunjungan dengan menambah fasilitas dan wahana baru selama libur Lebaran kali ini. Diantaranya hiburan kesenian tradisional, egrang, punokawan, giant puzzle dan badut.

“Supaya pengunjung tidak fokus di candi saja,” kata Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur Chrisnamurti Adingrum. Meski kunjungan wisatawan menurun, lahan parkir yang tersedia di area candi justru tak mencukupi. karena itu, pengelola candi bekerjasama dengan warga sekitar taman untuk memanfaatkan Lapangan Kujon sebagai area parkir tambahan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk antispasi macet dan demi kelancaran parkir kendaraan pengunjung,” jelas Direktur Operasional PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Retno Hadiastuti. Pengunjung candi pun dipecah melalui pintu masuk timur dan barat (gun/ady/yog/ong)