Ingin merasakan menyeberang di jembatan kayu yang tua dan dibawahnya ada aliran sungai lahar panas merah membara, trus ingin merasakan menerima bunga tanda kasih dari Sri Sultan HB X, semuanya bisa anda temukan di De Mata Trick Eye Museum.
Di De Mata Trick Eye Museum, pengunjung dapat merasakan sensasi tiga dimensi dengan berbagai pose dan latar belakang yang mengagumkan karena seperti nyata. Disebut terbesar di dunia karena di XT Square Yogyakarta terdapat 120 gambar tiga dimensi, sedangkan di luar negeri paling banyak hanya 70 gambar.
Kehadiran De Mata Trick Eye Museum di XT Square, merupakan sesuatu yang baru, unik dan spektakuler, karena wahana wisata museum ini merupakan satu-satunya yang pertama di Yogyakarta bahkan di Jawa Tengah. Unik karena menghadirkan beraneka gambar mulai dari tema alam, olahraga, tokoh, binatang, super hero, roman, sirkus, ornamen, termasuk obyek wisata Tamansari dan Pagelaran Kraton Yogyakarta.
Menempati areal basement Jogja XT Square, penempatan gambar-gambar tiga dimensi ini pun dikonsep menggunakan model labirin sehingga tidak membuat jenuh para pengunjung museum ini. Sebagian besar karya merupakan kreasi Petrus Kusuma sendiri dan sebagian lain karya mahasiswa seni rupa ISI Yogyakarta.
Museum De MATA De ARCA terdapat wahana baru bertajuk DWalik. Pengelola DWalik menyiapkan hampir 30 wahana di dalamnya. Tetap mengusung konsep Illusions Room. Sebagai Museum rumah terbalik terbesar dengan koleksi terbanyak di Indonesia, DWalik siap memberikan warna yang berbeda.
Salah satu wahana yang ada di DWalik, Horror Room, dengan mengusung tema ruangan mengerikan dan penuh darah, sensasi berfoto di Horror Room pasti tidak akan bisa dilupakan. Lengkap dengan properti tengkorak berdarah dan penuh dengan rayap, memberikan kesan yang sangat mengerikan.
Tidak hanya Horror Room, ada juga ruangan Anti-Gravity, Ruangan Disko diatur sedemikian rupa sehingga memberikan kesan berbeda bagi para pengunjung yang berfoto. Berbeda pula ruangan Barber, mengusung tema ruangan 90, ruangan ini siap memberikan sensasi yang berbeda bagi para pengunjung. Ruang angkringan, lengkap dengan gerobak dan bungkusan nasi kucing dan anglo layak dicoba. Pengunjung bisa berinteraksi dengan property yang ada di setiap ruangan, bergaya suka-suka dan berekspresi.
DWalik juga dilengkapi dengan fasilitas De MATA Studio dengan teknologi greenscreen. Berbeda dengan greenscreen yang ada di Wahana De MATA 2, De MATA Studio kali ini mengangkat tema yang cukup anti-mainstream dengan menawarkan editing yang lebih menarik. Ada juga paket foto bagi pengunjung yang menginginkan berfoto dengan photographer professional.
Tidak hanya Pembukaan wahana baru, di wahana De ARCA, ada penambahan delapan patung baru. Avatar Jack & Neytiri, dengan tinggi hampir 3 meter siap berfoto dengan pengunjung. Didukung dengan 3D Artworks khas De MATA tentunya semakin mendukung latar berfoto. Tokoh Star Wars, Darth Varder juga kini siap diajak berselfie bersama. Tidak mau ketinggalan, Wolverine dengan tangan pisaunya juga ada di De ARCA Museum.
Nah, kali ini, bagi pengunjung yang ingin berfoto dengan Sultan Kosen, manusia tertinggi, atau berfoto dengan Chandra Dangi, manusia terpendek, atau malah bersama Maurine Uribe, manusia terbesar di Dunia, Di De ARCA bisa lho..
Ada juga yang baru di De ARCA, Aplikasi AR De ARCA turut diluncurkan. AR De ARCA memberikan informasi kepada pengunjung mengenai patung-patung yang ada di De ARCA. Aplikasi AR dapat diunduh secara gratis di Play Store.
Untuk harga tiket, pengunjung cukup merogoh kocek Rp. 120.000,- pada Senin-Jumat dan Rp. 140.000,- pada Sabtu, Minggu, Hari Libur. Tenang saja, pada Senin-Jumat, sebelum jam 3 sore, pengunjung bisa menikmati promo happy hour dengan harga Rp. 100.000,-. Pengunjung sudah bisa menikmati keempat wahana yang ada.
Informasi :
Endy (Marketing)
0856 4767 6669
mkt.demata@gmail.com
Jam Operasional De Mata De Arca D’Walik 10.00 – 20.00 WIB