Banyak objek wisata di Gunungkidul mengalami kenaikan kunjungan yang cukup signifikan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL?Persebaran kunjungan wisata saat ini tidak hanya terpusat di Pantai dan juga Gua Pindul yang memang lebih dahulu moncer.

Saat ini sejumlah wisata lainnya juga mengalami kenaikan kunjungan yang cukup signifikan, seperti di Wahana Flyingfox terpanjang di ASEAN dan Air Terjun Sri Gethuk.

Di Desa Wisata Grand Village, Desa Mertelu, Kecamatan Gedangsari, kunjungan wisatawan saat libur lebaran melonjak derastis. Terlebih setelah dibangunnya wahana flyingfox terpanjang se-ASEAN pada beberapa bulan lalu. Hal itu membuat kunjungan wisatawan hampir naik 10 kali lipat.

Kalau biasanya ratusan, tapi saat libur ini bisa mencapai ribuan, kata salah satu pengurus Desa Wisata Grand Village, Nur Siamtoro, Kamis (29/6/2017).

Khusus untuk flyingfox, pengurus malah sampai kewalahan menghadapi terlalu banyak wisatawan yang ingin mencoba wahana pacu adrenalin itu. Sejumlah wisatawan pun ada yang kecewa lantaran tak dapat menjajal untuk melayang di atas ketinggian.

 

Libur lebaran ini kenaikkanya drastis, biasanya perhari hanya 10 sampai 20 orang,? sekarang bisa sampai 60 lebih. Kami sampai menolak karena terlalu banyak yang ingin naik flyingfox. Setiap hari kami hanya membatasi 50 orang saja karena untuk kemamanan, kata dia.

Sementara itu, di Air Terjun Sri Gethuk, Desa Bleberan, Kecamatan Playen pada saat libur lebaran kali ini jumlah kenaikan pengunjung juga mencapai 10 kali lipat dibandingkan dengan hari biasa.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Desa Wisata Bleberan, Tri Harjono. Kalau hari biasa hanya sekitar 100 sampai 150 kunjungan, libur lebaran ini rata-rata 1.500 per hari, katanya kepada Harianjogja.com, Kamis (29/6/2017).

Jumlah kunjungan tersebut menurutnya hampir sama dengan libur lebaran tahun lalu. Namun demikian karena libur lebaran tahun ini lebih panjang maka, kunjungan pun meningikat. Tercatat kata dia pada puncak kunjungan Selasa (27/6/2017) lalu pengunjung mencapai 2.000.

Meskipun setiap libur lebaran wahana wisata yang dibuka sekitar 10 tahun silam itu mengalami kenaikan kunjungan, namun pihaknya tidak melakukan persiapan khusus. Hanya saja untuk jumlah pemandu wisata ditambah dari hari biasanya. Sementara petugas yang berjaga di lapangan pun ditambah untuk keamanan wisatawan.