Jika kamu berkunjung ke Kulon Progo jangan lupa untuk mengunjungi tempat wisata unik satu ini. Namanya Goa Kebon. Tempat wisata ini berada di desa Krembangan, Kecamatan Panjatan, Kulon Progo, Yogyakarta. Goa Kebon menyuguhkan dua pesona sekaligus, yaitu goa dan curug atau air terjun. Dari Pusat Kota Yogyakarta, berjarak sekitar 30 km dan dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 1 jam. Kamu bisa berjalan menyusuri Jalan Wates hingga sampai di Tugu Pensil, Kecamatan Sentolo. Kemudian setelah berada di Tugu Pensil atau simpang tiga Kenteng Sentolo ambil jalan ke arah selatan. Setelah itu kamu bisa belok ke arah kanan (barat). Akses menuju lokasi ini cukup mudah, jalanan sedikit naik turun namun kondisi jalan sudah beraspal. Sudah terdapat papan nama Goa Kebon sehingga kamu tidak perlu khawatir untuk tersasar.
Tempat wisata ini disebut dengan Goa Kebon karena lokasinya berada di kawasan kebon atau pekarangan yang rimbun dengan aneka tanaman dan pepohonan. Pada mulanya kawasan Goa Kebon ditemukan oleh seseorang bernama Kiai Abdul Soleh pada tahun 1510 silam. Kiai Abdul Soleh berinisiatif untuk membuka lahan agar penduduk sekitar bisa memanfaatkannya sebagai lahan tanam. Di dekat lahan tani itulah ada air terjun dan goa yang dipercaya digunakan oleh Kiai Abdul Soleh untuk mengajar murid-muridnya. Dari situlah asal-usul nama Goa Kebon.
Begitu sampai di lokasi kamu akan disambut dengan anak tangga yang menurun, kita harus menuruni beberapa anak tangga ini untuk sampai ke mulut Goa Kebon. Sesampainya di mulut goa, kita akan disuguhi dengan gemericik air dari aliran air terjun. Tinggi air terjun berkisar 5 meter. Walaupun tidak begitu tinggi, namun pesona air terjun ini sangat eksotis karena berada di atas goa. Tebing air terjun terlihat berlapis-lapis menyerupai tirai bambu. Hal ini berasal dari batuan kapur yang sudah lama mengendap.
Bagian dalam goa, dihiasi dengan batuan stalaktit dan stalakmit yang indah. Stalagtit tumbuh memanjang di langit-langit goa hingga menyentuh dasar goa dan bertemu dengan stalagmit. Pertemuan stalagtit dan stalagmit ini membentuk pemandangan yang indah.Di salah satu sudut goa terdapat lubang seukuran tubuh manusia. Namun hingga saat ini belum diketahui dengan pasti berapa kedalaman Goa Kebon.
Yang menarik dari Goa Kebon selain pemandangannya yang memang cantik, sumber air di air terjunnya diklaim tidak pernah kering walaupun musim kemarau sudah tiba. Menurut penduduk sekitar Goa Kebon, ini terjadi karena air terjun tidak mengandalkan air sungai maupun air hujan. Alisan air di Goa Kebon berasal sumber mata air yang berada tak jauh dari Goa Kebon. Mata air ini bernama Sendang Kiai Pitu. Akan tetapi, air yang ada di kawasan air terjun tidak bisa dikonsumsi karena mengandung kapur yang membahayakan kesehatan.
Kamu bisa sepuasnya berfoto di depan goa ataupun air terjun. Di sana juga disediakan aneka spot foto yang bisa kamu gunakan untuk berselfie ria. Fasilitas di Goa Kebon sudah cukup lengkap, ada toilet, area parkir, dan warung makan. Kamu juga tidak perlu merogoh kantong yang dalam untuk bisa menikmati pesona goa Kebon. Tiket masuk hanya dikenakan Rp 4000 saja. Untuk biaya parkir dikenakan Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 mobil. Goa Kebon sangat cocok untuk kunjungan keluarga maupun rombongan sekolah.