Wisatawan domestik dan asing diprediksi masih membanjiri Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta pada libur Lebaran 2017. Hal itu didorong oleh semakin banyaknya destinasi wisata baru yang tersebar di media sosial.
Ketua DPD Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) DIY, Udhi Sudiyanto, mengatakan bahwa Kabupaten Sleman dan Kabupaten Gunungkidul diprediksi akan menjadi pusat kunjungan wisatawan pada libur Lebaran.
Sebab, kata dia, dua kabupaten itu memiliki lokasi wisata yang sangat populer di dunia maya sehingga membuat wisatawan penasaran ingin berkunjung.
“Jadi lokasi wisata yang ngetren di media sosial itu pasti yang diminati wisatawan khususnya domestik,” kata Udhi melalui sambungan telepon, Sabtu (3/6/2017).
Menurut Udhi, lokasi wisata seperti Gua Pindul dan Gua Jomblang di Kabupaten Gunungkidul masih menjadi tujuan favorit pada libur Lebaran nanti. Selain itu, Gunungkidul memiliki sejumlah pantai yang memiliki berbagai macam karakter sehingga wisatawan memiliki banyak pilihan.
“Di Kabupaten Sleman masih ada Merapi Tour dengan menaiki mobil Jeep. Itu masih nomor satu. Belum lagi Tebing Breksi yang berkolaborasi dengan Candi Ijo. Tidak hanya wisata selfie, tapi juga wisata sejarah,” tutur Udhi.
Ditanya soal jumlah wisatawan yang akan berkunjung pada libur Lebaran, Udhi tidak bisa memprediksinya. Namun ia menilai jika ada perbedaan jumlah wisatawan domestik dan asing yang berkunjung ke DIY pada libur Lebaran nanti dibanding libur Lebaran tahun lalu.
Menurutnya, jumlah wisatawan domestik diprediksi menurun sampai lima persen dibandingkan tahun lalu.
“Permasalahannya Lebaran tahun ini, wisatawan domestik harus mencari sekolah atau siap-siap masuk sekolah sehingga ada sebagian dari mereka yang mengalahkan liburan untuk mendapatkan sekolah. Kalau tahun sebelumnya mereka sudah dapat sekolah sebelum libur,” ucap Udhi.
Meski mengalami penurunan, Udhi meyakini jumlah kunjungan wisatawan ke DIY tetap mengalami kenaikan. Sebab, ia mengatakan bahwa jumlah wisatawan asing ke DIY mengalami peningkatan sampai 30 persen dari bulan sebelumnya.
Walau wisatawan domestik turun, tetap terbantu wisatawan asing karena periode Lebaran itu masuk musim liburan di Eropa. Jadi lumayanlah, kenaikan tetap ada karena terbantu dengan tamu asing,” kata Udhi.
Keyakinan Udhi akan jumlah wisatawan ya g tetap membanjiri DIY juga beralasan. Berdasarkan informasi, pemesanan kamar hotel di Yogyakarta sudah mencapai 40 persen pada pekan pertama bulan Ramadhan.
Ia meyakini okupansi hotel di Yogyakarta bisa mencapai 80 persen sampai libur Lebaran nanti. “Kebetulan juga untuk sewa mobil pun contohnya di tempat saya, setelah periode Lebaran sudah habis disewa. Makanya tetap ada kenaikan jumlah wisatawan,” ucap Udhi.