Sate Klathak merupakan salah satu kuliner pinggiran Yogyakarta yang menjadi buruan para wisatawan. Apalagi setelah rilisnya film AADC 2 yang dimana salah satu tempat bertemunya Rangga dan Cinta adalah sebuah warung sate klathak, tepatnya sate klathak Pak Bari.

Warung sate Pak Bari berada di Pasar wonoromo Bantul. Karena itu, berbeda dengan warung sate klathak lain yang buka sejak siang hari, warung sate Pak Bari buka pada malam hari ketika pasar telah sepi dan para pedagang menutup lapaknya.

Seperti sate klathak pada umumnya, sate klathak Pak Bari juga menggunakan jeruji sepeda sebagai tusuk satenya. Bedanya, daging kambing yang dipakai disini hanya dibumbui garam saja. Tetapi kalau ditanya rasa, jangan pernah meragukan. Empuk dan juicy menjadi kata yang pas untuk sate klathak Pak Bari ini. Penggunaan jeruji besi sebagai tusuk satenya pun ada maksudnya. besi merupakan penghantar panas yang baik, jadi ketika daging dibakar di atas arang, tidak hanya bagian luar daging saja yang matang, tetapi bagian dalam daging sate yang terkena panas dari tusuk sate tersebut.

Sate Klathak Pak Bari berada di Pasar Wonokromo Bantul yang berada sekitar 12 km dari Kota Yogyakarta atau jika dijangkau dengan kendaraan bermotor memakan waktu kurang lebih 25 menit. Rutenya, dari Terminal Giwangan ke selatan melewati Ring Road terus ke selatan melewati Jalan Imogiri Timur. Ikuti jalan sampai bertemu perempatan besar dan bertemu Pasar Wonokromo.

Sate Klathak Pak Bari buka dari jam 19.00-02.00 dini hari. Untuk harga sate per porsinya bervariasi, tergantung pesanan pelanggan berapa banyak tusuk sate yang dipesan. Selain menu sate kambing, ada juga menu lain seperti tongseng kambing dan tonseng buntut kambing.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here