foto : spotunik

Lava Bantal yang berada di Berbah, Sleman merupakan salah satu kawasan geoheritage yang ada di Yogyakarta. Pemilihan nama Lava Bantal tidak lain karena bentuk bebatuan mirip bantal yang terjadi akibat lelehan lava erupsi gunung berapi yang bersentuhan langsung dengan air laut sehingga menyebabkan bentukan mineralnya tidak terpilah dengan baik, melainkan berbentuk geometri mirip bantal.

Disini pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan sungai dengan bebatuan besar di kedua sisinya. Air yang jernih mengalir diantara bebatuan terlihat menggoda untuk sekedar mencelupkan kaki merasakan kesegarannya. Sekilas, lava bantal mengingatkan pada sungai yang ada di pegunungan yang khas dengan bebatuan besar dan airnya yang masih jernih.

Selain pemandangan sungai yang cantik, di sekitar lokasi juga terdapat padang rumput luas yang biasa digunakan penduduk sekitar untuk menggembalakan ternak. Meskipun hanya lokasi ini hanya berupa sungai dan padang rumput saja, tentu saja bagi orang yang sudah penat dengan kehidupan perkotaan setiap hari, pemandangan seperti ini bagaikan oase dan cukup untuk mengistirahatkan pikiran sejenak.

Meskipun masih seadanya, fasilitas di kawasan Lava Bantal sudah cukup memadai seperti adanya area parkir, toilet, cafeteria, mushola, dan gazebo untuk para pengunjung beristirahat. Dan kini pengunjung juga bisa menjajal susur sungai seperti yang ada di kali suci. Para pengunjung akan dilengkapi dengan baju pelampung, pelindung kepala dan kelengkapan lainnya untuk menyusuri aliran sungai lava bantal menggunakan ban pelampung. Harga trek panjang (2km) adalah 55.000 rupiah, sedangkan trek pendek (200m) sebesar 30.000 rupiah.

Lava Bantal ada di Jalan Berbah – Prambanan, Desa Kalitirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta. Rute dari dari Candi Abang, ke barat lalu ke utara ikuti jalan aspal. Nantinya akan melewati lapangan dan sebuah jembatan, nah di bawah jembatan itulah lokasi wisata ini berada. Tidak ada biaya masuk, pengunjung hanya ditarik biaya parkir saja.