Foto : kapalaampta.blogspot.com

Yogyakarta memiliki beragam pesona desa wisata dengan karakteristik dan daya tarik yang berbeda. Jika anda tertarik dengan pelestarian alam maka anda harus memasukkan Desa Wisata Pancoh ke dalam list tujuan anda ketika berwisata ke Yogyakarta. Desa ini terkenal sebagai desa sadar lingkungan. Masyarakat desa sangat peduli dengan kelestarian lingkungan khususnya kualitas air. Desa Poncoh adalah salah satu daerah penyangga air di kawasan lereng Gunung Merapi tak heran jika masyarakatnya sangat peduli pada kondisi air. Semangat masyarakat desa yang luar biasa membuahkan hasil yang luar biasa pula. Pada tahun 2012 Desa Poncoh resmi menyandang status desa wisata berbasis ekowisata. Bahkan desa ini sudah dua kali menjuarai Festival Dewa Wisata Sleman pada tahun 2016 dan 2017.

Desa ini berada di kawasan lereng Gunung Merapi tepatnya di Desa Pancoh, Girikerto, Turi, Sleman, Yogyakarta. Berjarak kurang lebih 15 km dari pusat Kota Yogyakarta. Akses jalan menuju lokasi sudah sangat terjangkau. Buka setiap hari dengan jam operasional desa wisata ini mulai pukul 08.00 hingga pukul 20.00 WIB. Beragam kegiatan wisata disuguhkan di Desa Wisata Pancoh.

Live In Desa Pancoh yang Luar Biasa

Dengan berkunjung ke Desa Wisata Poncoh kita tak hanya berwisata namun juga kita turut berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan. Kegiatan live in adalah kita menginap dan mengikuti aktivitas yang ditawarkan desa. Pengunjung yang menginap akan diminta untuk membayar uang konservasi lingkungan sebesar Rp 15.000,- per malamnya. Nantinya uang tersebut akan dialikasikan untuk upaya pelestarian lingkungan berupa penanaman bibit pohon. Tersedia lebih dari 60 rumah penduduk yang siap menjadi homestay pengunjung. Kita akan merasakan langsung kehidupan perdesaan di lereng Merapi secara lebih dekat.

Wisata Edukasi Alam dan Budaya

Di sini banyak aktivitas menarik yang bisa pengunjung lakukan. Pengunjung bisa mencoba aktivitas yang tidak hanya seru namun penuh dengan ilmu baru. Tersedia paket wisata pertanian di mana pengunjung akan belajar bertani secara tradisional. Pengunjung diajak turun ke sawah untuk membajak sawah, menanam padi, hingga menangkap ikan. Di sini terdapat kandang sapi yang sekaligus digunakan sebagai sarana belajar proses pembuatan biogas yang ramah lingkungan. Tak hanya melestarikan lingkungan, Desa Wisata Pancoh juga turut melestarikan kebudayaan. Di sini kita akan diajak berwisata budaya dengan bermain karawitan dan juga membuat kerajinan. Aktivitas ini biasa menjadi langganan anak-anak sekolah ketika melakukan kunjungan ke sini.

Kegiatan Outdoor

Salah satu aktivitas yang jadi favorit pengunjung di Desa Wisata Pancoh adalah susur sungai. Aktivitas ini ramah pada segala usia. Jalur susur sungainya cukup jauh, namun bila anda tida kuat jangan khawatir karena pemandu akan mengarahkan anda untuk memotong jalan agar lebih pendek. Aktivitas lain yang tak kalah seru adalah kemping. Tersedia area kemping yang luas dan tentunya lengkap dengan outbond. Pengelola menyediakan banyak permainan outbond lengkap dengan pemandunya. Sangat cocok untuk mengadakan kegiatan outing secara rombongan di Desa Wisata Pancoh ini.

Kuliner Tradisional  yang Unik

Selain wisata alam dan aktivitas edukasi, Desa Wisata Poncoh juga memiliki kuliner yang khas. Minuman yang ditawarkan sangat beragam seperti dawet, wedang jahe sere, hingga wine salak tersedia di sini. Aneka makanan tradisional berupa jenang sumsum, wajik salak, bakwan salak, dan jenang grandul siap menggoyang lidah anda.

Fasilitas yang disediakan di Desa Wisata Pancoh sudah sangat lengkap. Terdapat kamar mandi, mushola, area parkir luas, warung makan, dan homestay. Ketika anda berkunjung ke sini sangat disarankan untuk berombongan karena tentu jauh lebih seru.

Comments are closed.