Foto ig : aji3permana

The name of the bridge is taken from a trending term among Indonesian millennials, which is “jomblo”/slang (single – in term of romantic relationship). The naming of the bridge is based on its physical construction. It is made of wood and branches with simple construction, making this bridge limited in support and carrying capacity so that the passers should walk across it in “single” way. In addition, its name conveys a message for the passers to be careful when they walk across the bridge as it is located in a pretty steep cliff.


Penamaan jembatan ini sengaja mengambil dari istilah yang sedang tren di kalangan Milenial. Sebenarnya penamaan jembatan jomblo dilatar belakangi oleh kondisi bangunan fisik yang terbuat dari kombinasi kayu dan ranting kayu dengan konstruksi sederhana. Hal ini membuat jembatan ini memiliki daya topang dan daya dukung terhadap beban di atasnya sangat terbatas sehingga jembatan ini hanya bisa dilewati pengunjung satu persatu. Makna kiasan Jembatan Jomblo pun disematkan agar wisatawan berjalan satu persatu untuk melewati jembatan wisatawan berhati-hati dalam menggunakan jembatan yang menghubungkan antara dua tempat yang sangat curam dan cukup berbahaya.