Dinas Pariwisata DIY menyelenggarakan FGD Kemitraan Desa Wisata dan Hotel, serta pengukuhan Forum Desa Wisata DIY di Aula Mbah Pawirodimedjo Desa Wisata Pentingsari, Umbulharjo,Sleman. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk sinergitas dan kolaborasi kemitraan Desa Wisata dan Hotel.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Bapak Singgih Raharjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergitas, komitmen dan kolaborasi Pemerintah Daerah dan stakeholder Pariwisata sebagai wujud ikhtiyar untuk mewujudkan tujuan Pariwisata DIY terkemuka di Asia.
Baru-baru ini, Desa Wisata Nglanggeran dan Desa Wisata Pentingsari meraih penghargaan sebagai top 100 destinasi wisata berkelanjutan dunia versi Global Green Destinasion Days. Penghargaan ini tentunya adalah pengakuan yang mengagumkan.
Perlu adanya peningkatan fasilitas di Desa Wisata dengan menyuguhkan ciri khas tersendiri “unique” yang membedakan desa wisata yang satu dengan yang lainnya, dimana sudah terhimpun 141 desa wisata di DIY perlu adanya kolaborasi antar stakeholder Pariwisata di DIY.
Dalam kegiatan ini Kepala Dinas mengukuhkan Forum Komunikasi Desa Wisata dilanjutkan penandatanganan Nota Kesepakatan Kepala Dinas Pariwisata DIY, PHRI, GIPI, ASITA, dan Forkom Desa Wisata.
FGD Kemitraan Desa Wisata dan Hotel ini menghadirkan narasumber Ibu Ike Janitra Dewi (Santa Dharma), Bapak Nur Cahyadi (Hyatt Hotel), Bapak Bobby Ardiyanto (GIPI DIY), dan Bapak Desta Titi Raharja (PUSPAR UGM).
Hyatt Hotel telah melakukan pendamping pengembangan Desa Wisata Purwosari, Giri Mulyo, Kulon Progo,sejak tahun 2017 dengan program one village one desa wisata dengan atraksi unggulan Ayunan Langit Watu Jaran.
Kondisi desa wisata yang disampaikan oleh Bapak Bobby dengan membangun daya tarik desa wisata dengan konsep kawasan diharapkan mampu meningkatkan length of stay wisatawan. Adanya regulasi yang menanungi desa wisata “REPARDES” agar desa wisata tidak keluar dari konsepnya sehingga tumbuh sesuai dengan siteplannya, dengan esensi untuk kesejahteraan masyarakat.