Foto : @bintanglangit.rentcar

berbicara mengenai kuliner memanglah tiada habisnya. Masing-masing tempat memiliki kuliner khasnya, mulai dari adanya Soto Lamongan, Tahu Sumedang, Sate madura, dan lain sebagainya. Kuliner yang sudah melegenda tentunya memiliki masa berdiri yang cukup lama. Hingga kuliner tersebut dapat dikenal secara luas dan dirasakan oleh banyak orang bahkan bisa menjadi khas dari suatu daerah tertentu karena khas kulinernya.

Sudahkah Anda tahu tentang bakmi? Bakmi merupakan salah satu kuliner dengan sajian mie. Bakmi salah satu makanan yang banyak disukai juga. Makan bakmi ini enaknya waktu malam hari, bakmi sejenis nasi goreng yang biasanya dimasak oleh pedagang-pedagang pinggir jalan. Banyak sekali penjual bakmi yang tersebar di kota Yogyakarta.

Terdapat satu warung bakmi yang legendaris dengan sajian yang sangat menarik, yakni berada di B Bakmi Mbah Gito. Warung Bakmi milik Mbah Gito memiliki desain interior yang penuh dengan kayu, sehingga suasana tradisional semakin terasa. Aneka patung-patung yang merupakan khas Jawa dengan ukiran-ukiran menyerupai wajah presiden ini tampak di beberapa bagian penjuru warung ini. Nuansa Jawa benar-benar tergambarkan di warung Bakmi Mbah Gito ini.

Saat memasuki warung ini, Anda akan disambut hangat dengan adanya interior menarik dari kayu yang mengidentifikasikan bahwa tempat itu akan membawa pembelinya memasuki Jawa. Tampilan luarnya mirip sekali dengan gubug pada umumnya, tetapi saat berada didalamnya sangatlah estetik sekali.

Para pengunjung merasa dimanjakan oleh tatanan dan juga desain dengan menggunakan kayu yang sangat menarik perhatian. Suasana yang tergambarkan ialah tenang dan juga syahdu dengan lampu yang dikonsep layaknya lentera yang dipasang menggantung di atas Bakmi Mbah Gito.

Kuliner ini sajian ini sangat terkenal, bakmi ini dimasak satu persatu menggunakan anglo tradisional. Tidak heran jika banyak yang menyukai warung ini sebagai tujuan untuk menyantap bakmi jawa yang enak dan hidangan yang sangat menggugah selera. Di sini tersedia Bakmi goreng Jawa dan juga Bakmi Godog ala Mbah Gito.Pada malam-malam tertentu Anda pun dapat menyaksikan pertunjukan wayang sembari menikmati hidangan bakmi.

Menikmati sajian bakmi Jawa sambil menyaksikan adanya sajian pertunjukan wayang ini hanya bisa Anda dapatkan jika berwisata kuliner di Bakmi milik Mbah Gito ini. Warung ini memiliki gaya pedesaan yang banyak memberikan sentuhan-sentuhan mie tradisional dengan cara yang sederhana. Anda bisa memakannya di tempat atau membawanya pulang.

Lokasi Warung Bakmi Mbah Gito ini terletak pada Jl. Nyi Ageng Nis No.9, Kotagede, Jogja. Warung Mbah Gito ini sudah buka mulai pukul 11.00 – 21.00 WIB. Jadi Anda sudah bisa merasakannya di siang hari. Tanpa menanti malam, Anda sudah bisa mendapatkan bakmi Jawa spesial di warung Mbah Gito.

Uniknya tempat ini dibangun dari bekas kandang sapi. Sehingga tampilannya pun ada yang mengatakan mirip dengan kandang sapi. Hanya bagian luarnya saja yang terlihat seperti itu, karena memang didesain khusus untuk mendapatkan nuansa desa yang cocok Bakmi Mbah Gito. Akhirnya digunakanlah tembok yang berasal dari bambu, sehingga benar-benar menggambarkan layaknya sebuah kandang. Tetapi itu hanya sebuah guyonan belaka, di dalamnya pun sangat fantastis dengan berbagai tambahan interior yang sangat menarik.

Banyak yang mengatakan tempat ini tidak hanya memberikan tempat makan yang unik dan menarik tetapi juga memiliki cita rasa yang sangat tinggi akan enaknya bakmi yang dibuat oleh Mbah Gito dengan harga yang terjangkau. Meskipun Jogja terkenal dengan Gudeg sebagai makanan khasnya, namun bakmi ini juga cukup banyak digemari di sana. Anda bisa beramai-ramai untuk makan di sini, karena tempatnya cukup luas dengan lokasi parkir yang cukup lebar pula.

Buat Anda yang sedang berada di daerah Jogja cobalah menikmati lezatnya Bakmi Mbah Gito yang cukup legendaris ini dengan nuansa tempat makan yang sangatlah estetik. Cara masak tradisional yang masih dijaga oleh warung Mbah Gito ini memberikan rasa yang berbeda dengan bakmi Jawa lainnya yang juga banyak dijual oleh pedagang-pedagang bakmi jawa di pinggir jalan.