Di bulan Februari ini, KHP Kridhamardawa Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat akan menghadirkan Beksan Surengrana dalam gelaran Uyon-Uyon Hadiluhung esok Senin (21/02) pukul 19.00 WIB.
Beksan Surengrana merupakan Yasan Dalem (karya) Sri Sultan Hamengku Bawono Ka 10. Beksan ini merupakan beksan kakung ketiga yang diciptakan selama masa bertahta. Nama “Surengrana” sendiri berasal dari dua kata yakni “sureng” atau “sura” yang berarti berani dan “rana” dari kata “rananggana” yang berarti medan perang. Surengrana menjadi perlambang prajurit yang memiliki keberanian perang di medan laga.
Beksan ini sedikit banyak menceritakan Panji Surengrana. Dalam Babad Tanah Jawi, Panji Surengrana dituturkan sebagai punggawa Kadipaten Surabaya yang memiliki perwatakan ngglece (sok gagah, sedikit sombong, tetapi lucu). Meski dibawakan 12 penari, Beksan Surengrana termasuk dalam Beksan Sekawanan, dengan 8 penari memerankan wadya (prajurit) dan 4 penari lain berperan sebagai andel (pemimpin). Dalam tarian ini digunakan properti senjata berupa pedang dan tameng.
Jangan lewatkan pementasannya di kanal Youtube Kraton Jogja~