Berada di utara Tebing Breksi, Watu Tapak Camphill ini adalah spot Camping yang mengasyikkan. Namun siapa sangka, lokasi Watu Tapak Camphill ini menyimpan kisah yang melegenda di masyarakat. Lokasi Watu Tapak ini erat kaitannya dengan kisah legenda Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso. Setelah lamarannya batal karena tak sanggup mendirikan seribu candi dalam waktu semalam, Bandung Bondowoso akhirnya murka. Bandung Bondowoso tetap bersikukuh menikahi Roro Jonggrang. Kemudian ia menemui ayah Roro Jonggrang yaitu Prabu Boko untuk menyampaikan kehendaknya tersebut. Namun jawaban Prabu Boko tak memuaskan hati Bandung Bondowoso.
Kemarahan Bandung Bondowoso bertambah dan menimbulkan perang tanding dengan Prabu Boko yang juga memiliki kesaktian. Perang berlangsung lama, pertempuran terjadi dari sisi barat hingga berpindah ke sisi timur yang dahulunya hutan belantara. Di sana saling berhantam-hantaman sehingga tanpa disengaja salah satu dari mereka menendang batu sampai membelah gunung. Kini gunung ini disebut gunung tugel/gunung pegat yang artinya terpisah.
Kemudian perang ini bergeser ke dataran batu yang luas. Mereka saling mengejar dengan penuh kemarahan yang kian memuncak hingga hentakan kaki mereka menimbulkan terbentuknya tapak kaki manusia raksasa. Ada juga telapak kaki gajah dan kuda, diperkirakan dahulunya adalah kendaraan yang ditunggangi Prabu Boko dan Bandung Bondowoso. Watu dan Tapak dalam bahasa Jawa artinya batu dan bekas telapak kaki. Akhirnya tempat ini dinamai Watu Tapak Camphill dan diresmikan tahun 2018 silam.