Pantai Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO CO, Yogyakarta – Pantai-pantai di wilayah selatan Yogyakarta, baik di Gunungkidul, Bantul, maupun Kulon Progo, masih menjadi kunjungan favorit wisatawan pada libur Lebaran 2016 ini. Jumlah wisatawan yang berkunjung ke pantai diprediksi mencapai 30-40 persen dari total jumlah wisatawan yang berlibur Lebaran di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantai masih tempat favorit, juga Malioboro, menurut Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta saat dihubungi Tempo, Ahad, 10 Juli 2016.

Berbeda dengan obyek wisata pantai yang dikunjungi wisatawan keluarga dan rombongan, kawasan Malioboro justru banyak dikunjungi wisatawan yang sebelumnya belum pernah ke sana. Masih ada pameo, kalau ke Yogyakarta harus ke Malioboro, kata Aris.

Lokasi wisata lain yang juga didatangi wisatawan adalah obyek-obyek wisata baru. Misalnya, Kali Biru di Kulonprogo, Hutan Pinus di Bantul, juga Lava Bantal di Sleman. Bahkan desa-desa wisata juga tak luput dari incaran wisatawan libur Lebaran.

Biasanya menurut Aris, desa-desa wisata dikunjungi turis asing atau rombongan anak sekolah saat libur sekolah. Tapi pada libur Lebaran ternyata ada yang pesan, seperti di Desa Grogol (Kecamatan Seyegan, Sleman). Itu rombongan keluarga, kata Aris.

Hingga libur Lebaran berakhir pada 10 Juli 2016 ini, Aris mengaku belum bisa menghitung secara pasti jumlah wisatawan yang berkunjung ke obyek-obyek wisata di Yogyakarta. Penghitungan biasa dilakukan berdasarkan jumlah retribusi yang masuk ke kas pendapatan asli daerah di tiap-tiap kabupaten dan kota yang menjadi lokasi obyek wisata berada. Tapi yang retribusinya dikelola warga juga banyak. Itu yang perlu dihitung juga, kata Aris.

Dia menargetkan peningkatan jumlah wisatawan 10-15 persen atau sekitar dua juta pengunjung dibanding 2015. Minimal 10-15 persen yakin ada, kata Aris.

Kepala Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta Sigit Haryanta menambahkan, untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung Malioboro, Dinas Perhubungan telah menyiapkan sejumlah kantong parkir. Selain di Taman parkir Abu Bakar Ali dan Stasiun Tugu, disediakan titik-titik parkir di Jalan perwakilan, Jalan Pajeksan, Jalan Suryatmajan, juga Beteng Vredeburg dan utara Pasar Beringharjo.

Kalau enggak cukup, kami juga menyiapkan parkir di bekas Gedung STIE Kerjasama di Jalan Parangtritis, kata Sigit.

PITO AGUSTIN RUDIANA

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here